Salin Artikel

Banjir Rob di Gresik Menyusut, Hanya Menggenangi Jalan Lingkungan

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir rob yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sejak beberapa hari terakhir, kini mulai menyusut.

Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga mulai berkurang. Banjir akibat pasang laut itu hanya menggenangi jalan lingkungan. Sebelumnya, air laut sempat menggenangi ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum (fasum).

"Di Desa Banyuwangi di Kecamatan Manyar, air hanya menggenangi jalan lingkungan setinggi 5 hingga 10 sentimeter. Begitu juga di Desa Sukorejo, yang berada di Kecamatan Kebomas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito, saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Begitu juga dengan banjir rob yang menggenangi dua desa di Kecamatan Ujungpangkah. Ketinggian air akibat banjir rob, baik di Desa Pangkahkulon maupun Pangkahwetan mulai berkurang. Ketinggian air yang menggenangi jalan lingkungan tersisa 10 hingga 20 sentimeter.

Kondisi yang sama terlihat di Desa Tambak Bawean, Kecamatan Tambak Bawean. Ketinggian air yang menggenangi jalan lingkungan antara 5 sampai 10 sentimeter.

"Pada hari ini (Minggu, 19/6/2022), pasang laut terjadi pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB, dengan puncaknya pada pukul 12.00 WIB," ucap Tarso.

Kendati banjir rob terpantau sudah mulai menyusut, BPBD Gresik terus melakukan pemantauan di lapangan. Personel tetap siaga dan menjalin koordinasi dengan pemerintah desa terdampak, hingga kondisi dinilai sudah normal.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/20/104456878/banjir-rob-di-gresik-menyusut-hanya-menggenangi-jalan-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke