PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Lautan pasir Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dipenuhi sampah yang ditinggalkan pengunjung setelah perayaan Yadnya Kasada 2022.
Sedikitnya, tumpukan sampah mencapai tujuh pikap saat dibersihkan pada Jumat (17/6/2022).
Sejumlah warga dari instansi pemerintah dan komunitas pun melakukan aksi bersih-bersih di lautan pasir.
Baca juga: Ada Perayaan Yadnya Kasada, Wisawatan Gunung Bromo Dibatasi Hanya Sampai Cemoro Lawang
Camat Sukapura Rochmad Widiarto menjelaskan, kegiatan bersih-bersih lautan pasir Gunung Bromo ini untuk memberikan kesadaran kepada seluruh pengunjung TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan di lautan pasir Bromo.
"Tujuan utama sebagai sentuhan moral saja dan ini harapan masyarakat Tengger dan pelaku wisata pun juga sama. Ketika membawa makanan atau minuman dari luar, agar sampahnya dibawa," ujar Rochmad saat dihubungi, Jumat.
"Ketika di dalam mobil jip, disiapkan plastik sampah untuk dibawa pulang dan dibuang di desanya masing-masing,” imbuhnya.
Setelah kegiatan Yadnya Kasada, kata Rochmad, banyak pengunjung yang meninggalkan sampah sembarangan, baik dari pedagang maupun warga setempat yang mengikuti kegiatan ritual Yadnya Kasada.
Baca juga: Jalur Menuju Bromo Longsor, Akses Jalan Sempat Tertutup
Menurut Rochmad, gerakan ini sebetulnya bukan hanya untuk mengingatkan bahwa setelah Yadnya Kasada harus bersih-bersih, tapi juga mengingatkan agar berperilaku baik terhadap alam saat memasuki kawasan Gunung Bromo.
Rochmad menambahkan, dari aksi bersih-bersih sampah tersebut, terkumpul sampah sebanyak tujuh pikap yang kemudian dibuang ke TPS terdekat atau di desa lain.
Dia berharap pengunjung Bromo memahami apa yang sudah dilakukan bersama masyarakat Tengger dan penggerak wisata ini.
Rochmad meminta wisatawan menjaga kebersihan dan sampahnya bisa dibawa kembali turun atau dititipkan kepada para sopir jip yang akan membantu membuangkan sampah.
Bersih-bersih sampah di lautan pasir tersebut diikuti Forkopimka Sukapura, pihak TNBTS, perwakilan seluruh desa, tenaga kesehatan, lembaga sekolah serta relawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.