Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Motif Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun, Polisi Cari Keberadaan Istri Tersangka

Kompas.com - 14/06/2022, 07:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, masih mencari keberadaan istri dari tersangka Nursali (45). Polisi membutuhkan keterangan dari perempuan itu untuk memastikan motif Nursali membunuh Aris Budianto (58), pensiunan RRI Madiun.

Sebab, Nursali mengaku membunuh korban karena kesal dan cemburu akibat korban dekat dengan istrinya. Bahkan, Nursali menuduh korban memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

Karena itu, istri tersangka menjadi saksi kunci untuk memastikan motif pembunuhan itu.

Baca juga: Pembunuh Pensiunan RRI Madiun Ditangkap di Madura, Ada Motif Asmara?

"Pemeriksaan istri tersangka untuk mengungkap motif pembunuhan itu apakah benar-benar masalah asmara atau persoalan lain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

Sampai sejauh ini, penyidik belum mengetahui keberadaan istri tersangka. Menurut warga setempat, istri tersangka sudah pindah dari rumah kontrakan yang tak jauh dari rumah korban sejak tiga bulan lalu.

Baca juga: Diduga Terlibat Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun, Penjual Es Batu Ditangkap di Sampang

"Saat ini belum diketahui posisinya sejak pindah tiga bulan lalu dari rumah kontrakannya,” kata Tatar.

Tatar menambahkan, tersangka Nursali bersikukuh membunuh korban seorang diri. Padahal, hasil rekaman CCTV menunjukkan ada tiga orang lainnya di lokasi kejadian.

Untuk itu, polisi masih mendalami peran ketiga orang yang terekam dalam CCTV saat kejadian.

Tatar menyebut, kemungkinan tersangka dapat bertambah bila penyidik menemukan bukti lain.

Terkait barang bukti, polisi telah menyita satu buah celurit yang digunakan tersangka membacok korban. Tak hanya itu, polisi juga menyita satu buah sepeda motor yang digunakan penjual es batu itu saat mendatangi lokasi kejadian.

Sepeda motor itu juga digunakan tersangka pulang ke kampung halamannya di Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan usai membunuh korban.

Diberitakan sebelumnya, aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun Kota telah menangkap Nursali (45), tersangka pembunuhan terhadap Aris Budianto (58), pensiunan PNS RRI Madiun. Nursali ditangkap di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Baca juga: Misteri Kematian Pensiunan RRI Madiun hingga Dugaan Masalah Asmara

“Tersangka NS mengakui bahwa pelaku pembunuhan itu memang dia. Tersangka membunuh korban dengan celurit,” ujar Tatar Hernawan, Kamis (9/6/2022).

Kepada polisi, tersangka Nursali mengaku nekat membunuh Aris lantaran dendam pribadi usai mengetahui korban memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

“Ya pastinya itulah (dendam pribadi). Latar belakangnya kan ada kemarahan itu (hubungan korban dan istri tersangka). Lantaran dia marah kemudian melakukan itu (membunuh),” tutur Tatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com