Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi di Pamekasan Anjlok Imbas PMK

Kompas.com - 30/05/2022, 16:57 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Penjualan sapi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menurun drastis sejak merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah.

Meski tidak ditemukan kasus sapi yang terjangkit PMK di Pamekasan, namun penjualan sapi belum ada kenaikan jelang lebaran Idul Adha.

Pedagang sapi asal Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan Fathor menuturkan, biasanya penjualan sapi meningkat ketika sudah memasuki bulan haji.

Baca juga: Cerita Peternak Rugi Ratusan Juta akibat PMK, Terpaksa Jual Sapi dengan Harga Murah

 

Pengepul sapi dari luar Madura biasanya datang berbondong-bondong bawa kendaraan sendiri untuk memborong sapi.

Namun sejak merebaknya PMK, pengepul sapi dari luar daerah tidak terlihat. 

“Sebulan sebelum Idul Adha biasanya sudah ramai pengepul dari berbagai daerah memborong sapi. Sekarang penjualan masih seperti hari-hari biasanya,” kata Fathor, Senin (30/5/2022). 

Fathor menduga, PMK yang terjadi di sejumlah daerah menjadi penyebabnya. Sebab, ada beberapa kepala daerah yang melarang hewan ternak dari luar daerah, masuk ke daerah untuk mengantisipasi mewabahnya PMK di daerah tersebut. 

“Sapi-sapi asal Madura sehat-sehat semua. Tidak ada PMK masuk ke Madura. Makanya sapi Madura masih aman untuk dibawa ke luar daerah,” imbuh Fathor.

Baca juga: Menyebar Masif, 150 Sapi di Kuningan Jabar Terindikasi Positif PMK

Saat menjelang Idul Adha, kenaikan harga sapi berkisar antara Rp 250.000 sampai Rp 500.000 per ekor dan akan semakin naik seminggu sebelum Idul Adha. 

“Sapi yang dikirim ke Jakarta dan Jawa Barat, harganya per ekor bisa naik sampai sejuta per ekor,” ungkapnya. 

Pedagang sapi lainnya, Jazuli berharap agar pemerintah membantu pedagang sapi untuk memudahkan penjualan sapi ke luar daerah.

Misalnya dengan memberikan jaminan kesehatan bagi sapi asal Madura untuk dikirim ke luar daerah. 

“Pemerintah yang punya wewenang menentukan sehat dan tidaknya hewan kurban. Maka kami berharap pemerintah bisa membantu pedagang,” terang Jazuli. 

Baca juga: 170 Sapi di Brebes Jadi Suspek Penyakit Mulut dan Kuku

Menurut Jazuli, penjualan sapi saat memasuki bulan haji bisa mencapai 20 sampi 30 ekor setiap hari pasaran hewan ternak. Sekarang paling banyak hanya 10 ekor. 

“Semoga PMK ini lekas reda sehingga penjualan sapi kembali seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Jazuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com