Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Makin Tinggi, 1.696 Kasus PMK Ditemukan di Kabupaten Malang

Kompas.com - 30/05/2022, 16:43 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ruminansia dan babi terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Malang. Penularan PMK di Kabupaten Malang terus meningkat.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, tercatat 1.696 kasus PMK di Kabupaten Malang hingga Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Diduga Korsleting, Sebuah Bengkel di Kota Malang Ludes Terbakar

Menanggapi peningkatan kasus tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang mengaku belum bisa berbuat banyak.

Sejauh ini, dinas memberikan obat-obatan kepada hewan ruminansia yang terpapar, sterilisasi kandang dan pasar hewan, serta pembatasan lalu lintas hewan ruminansia dari dan menuju Kabupaten Malang.

"Tadi kami rapat koordinasi bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang, hasilnya masih menunggu vaksin. Kemungkinan pada bulan Juli mendatang," ungkap Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Nurcahyo melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2022).

Nurcahyo menyebut, rapat koordinasi itu membahas rencana uji coba pembukaan pasar hewan di kawasan yang memiliki tren di bawah 30 kasus PMK.

"Tapi ini masih akan dirapatkan kembali kepastiannya," tuturnya.

Menurut Nurcahyo, pelaksanaan uji coba pembukaan pasar hewan akan dijalan dengan prosedur screening ketat oleh petugas.

"Sementara ini ada lima wilayah yang menjadi opsi uji coba pembukaan pasar hewan," jelasnya.

"Kelima wilayah ini yang dipastikan tren kasus PMK-nya berada dibawah 30 kasus. Yang pasti bukan Kecamatan Ngantang, Pujon, Kasembon, dan Singosari. Sebab, di sana kasus PMK-nya sangat tinggi," imbuhnya.

Baca juga: Melihat Masjid di Malang, Gunakan Tenaga Surya sebagai Sumber Listrik

Sementara untuk tren kesembuhan PMK hingga saat ini tercatat sebanyak 33 kasus.

"Jumlah 33 kasus itu semuanya di wilayah Ngantang. Untuk wilayah lain masih belum diterima lapirannya per 27 Mei kemarin," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Surabaya
Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Surabaya
5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

Surabaya
Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Surabaya
Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com