Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aneka Ria Srimulat Menjajal Keberuntungan di Jakarta... (3)

Kompas.com - 21/05/2022, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Grup lawak Aneka Ria Srimulat didirikan Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat di Kota Solo pada tahun 1950.

Pada tahun 1961, pimpinan Aneka Ria Srimulat memindahkan pusat aktivitas pertunjukan ke Surabaya.

Hal tersebut ditulis di jurnal pendidikan sejarah, Grup Lawak Aneka Ria Srimulat Surabaya Tahunn 1961-1989 yang ditulis Dwi Anni Esya dan Yohannes Hanan Pamungkas dari Universitas Negeri Surabaya.

Setelah mengalami jatuh bangun, Aneka Ria Srimulat berhasil meraih kejayaannya saat pindah ke Surabaya.

Baca juga: Dari Solo ke Surabaya, Ini Sejarah Grup Lawak Aneka Ria Srimulat (1)

Pada tahun 1970, pola pertunjukan grup mereka diubah total dengan lawakan menjadi inti perunjukan.

Sementara nyanyian hanya selingan. Padahal sebelumnya, penyanyi menjadi hal yang paling ditunggu dalam pertunjukan. Hal itu juga dipengaruhi dengan meninggalnya sang bintang, Srimulat.

Tahun 1971, Srimulat tampil dengan pola baru dan ditandai dengan berhasilnya mereka memainkan cerita Dracula Johny Gudel. Di pertunjukan itu, setiap pemain bisa menunjukkan karakter masing-masing.

Para pelawak melakukan improvisasi melucu di atas panggung hingga cerita mengalir begitu saja.

Baca juga: Perjalanan Grup Lawak Aneka Ria Srimulat di Surabaya, Tampil di THR Setiap Malam (2)

Bermain film dan pindah ke Jakarta

Dua personil Srimulat Gogon dan Tessy tampil dalam panggung reuni Srimulat memeriahkan Syukuran Kompas Gramedia 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2012). Reuni Srimulat juga menampilkan beberapa personil Srimulat lainnya seperti Tarzan, Mamiek, Nunung, Bambang Gentolet, Eko DJ, Polo Kadir, Tatang dan Jujuk.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Dua personil Srimulat Gogon dan Tessy tampil dalam panggung reuni Srimulat memeriahkan Syukuran Kompas Gramedia 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2012). Reuni Srimulat juga menampilkan beberapa personil Srimulat lainnya seperti Tarzan, Mamiek, Nunung, Bambang Gentolet, Eko DJ, Polo Kadir, Tatang dan Jujuk.
Pada tahun 1972, Aneka Ria Srimulay mengembangkan sayap dan mencoba keberuntungan dengan membuat film bertajuk Aneka Ria Srimulat dengan judul Mayat Cemburu.

Kala itu pembuatan film menghabiskan biaya Rp 30 juta. Dengan lahirnya film, tersebut, Aneka Ria naik ke level nasional.

Di tahun yang sama, 1972, mereka mendapatkan kesempatan pentas di Taman Isamail Marzuki Jakarta atas utusan Wali Kota Surabaya sebagai utusan daerah.

Ternyata hal tersebut menjadi awal grup lawak itu menguasai pertunjukan di Jakarta. Pada tahun 1974, Aneka Ria Srimulat memiliki lebih 3000 cerita untuk ditampilkan.

Baca juga: Teuku Rifnu Wikana Ungkap Tantangan Perankan Asmuni di Srimulat: Hil Yang Mustahal

Pada tahun 1975, mereka kembali membuat film dengan judul Walang Kekek. Aneka Ria Srimulat pun mulai terkenal. Bahkan di tahun 1977, salam satu minggu mereka tampil selama sembilan kali. Pada Kamis malam dan Sabtu malam, pertunjukan dilakukan sebanyak dua kali.

Pada tahun 1979, Tessy bergabung. Ide aneh pun mulai muncul. Tessy sering memerankan tokoh wanita dan hal itu mampu membuat penonton tertawa.

Teguh pun melebarkan karir Aneka Ria Srimulat. Pada tahun 1979, ia kembali ke Solo dan membuka cabang Aneka Ria Srimulat Solo. Namun ternyata ia gagal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com