Pada November 1979, Aneka Ria Srimulat membuka cabang di Jakarta dan mereka tampil di TIM selama sembilan malam berturut-turut,
Mereka kemudian mendapat jatah manggung dua atau tiga bulan sekali.
Baca juga: Film Srimulat: Hil Yang Mustahal Tayang 19 Mei 2022
Beberapa pemain Aneka Ria Srimulat yang terkenal mulai bergabung antara 1970-1979.
Salah satunya adalah Asmuni yang bergabung ke Srimulat setelah keluar dari grup lawak Lokaria di tahun 1976. Termasuk Tessy, Tarzan, Basuki, dan Timbul pada tahun 1979.
Pada periode 1970-1979, banyak anggota baru yang bergabung, namun ada banyak juga yang melepaskan diri yakni sekitar 40 orang.
Termasuk tiga pemain andalan mereka yakni Johny Gudel, Suroto dan Kardo.
Tahun 1980, Aneka Ria Srimulat masih mengiri rutin di TIM Jakarata. Sehingga kebutuhan pemain 60 persen diprioritaskan untik Jakarta.
Akibatnya pemain di Surabya lebih bekerja keras untuk menghibur penonton setianya.
Baca juga: Teuku Rifnu Wikana Optimistis Srimulat: Hil yang Mustahal Bisa Hadirkan Tawa di Bioskop
Pada Oktober 1981, Aneka Ria Srimulat Jakarta diminta main permanen di Taman Ria Remaja Senayan.
Mereka pun kewalahan. Hingga sebagian besar pindah ke Jakarta dan meninggalkan Surabaya. Lagi-lagi, penampilan mereka diminati oleh masyarakat Jakarta dari berbagai kelas.
Tahun 1982, TVRI pun menampilkan Srimulat sebulan sekali dalam durasi 55 menit.
Sayangnya kesuksesan mereka di Jakarta berbanding terbalik dengan mereka yang ada di Surabaya. Para pemain pun ikut pindah ke Jakarta. Antara lain Asmuni, Tarzan dan Mamiek.
Karena banyak senior yang pindah ke Jakarta, peminat pertunjukan di THR Surabaya pun menurun.
Baca juga: 5 Alasan Wajib Nonton Srimulat: Hil yang Mustahal, Hidupkan Kembali Nama Pelawak Legendaris Srimulat
Di tahun 1985, jumlah anggota Aneka Ria Srimulat mencapai 300 orang, namun sebagian besar di Jakarta.