Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Pengamat Minta Polisi Periksa PO

Kompas.com - 17/05/2022, 19:59 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan meminta polisi untuk memeriksa Perusahaan Otobus (PO) yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, pada Senin (16/5/2022) pagi.

Seperti diketahui, akibat kejadian itu, dilaporkan 14 orang tewas dan 19 orang lainnya luka-luka.

"Saya minta polisi untuk mengembangkan kasus ini, jangan hanya berhenti di human error," kata Tigor saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/5/2022) sore.

Baca juga: Sopir Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Tol Mojokerto Positif Narkoba, Pengamat Sebut Pemilik PO Harus Bertanggung Jawab

Tigor pun mempertanyakan apakah PO itu memiliki izin.

"Saya khawatir bus itu tidak ada izinnya. Makanya polisi perlu mengecek lagi apakah mobilnya itu memiliki izin operasi atau tidak," ungkapnya.

"Jadi kembangkan lagi, jangan berhenti di satu titik, agar ada efek jera, karena ini bicara soal keselamatan berlalu lintas. PO harus ditindak tegas kalau terbukti bersalah" sambungnya.

Baca juga: Polri: Kecelakaan di Tol Sumo Terjadi Setelah Bus Melaju 17 Km dan Diganti Sopir Cadangan

Sopir mengonsumsi narkoba

Adanya hasil tes urine sopir yang mengakibatkan kecelakaan tersebut mengonsumsi narkoba, kata Tigor, sopir bisa dipidana.

"Sopir bisa dikenakan Undang-undang narkoba," katanya.

Namun, untuk mengetahui jenis-jenis zat yang dilarang atau mengandung narkoba, kata Tigor, polisi sebaiknya melakukan cek ulang.

"Bisa melalui cek darah, rambut, walau pun dia memakainya (sabu) sudah lama. Kalau bukti awalnya seperti itu, perlu diperdalam lagi," jelasnya.

Baca juga: Hasil Tes Urine Positif Narkoba, Sopir Maut Kecelakaan Tol Mojokerto Membantahnya

Apabila hasil memang benar sopir positif narkoba, maka operator bus itu juga bisa kena. Sebab, memperkerjakan sopir yang menggunakan narkoba.

"Pemilik PO juga harus bertanggung jawab. Operator lalai mengawasi sopirnya, memperkerjakan sopir yang menggunakan narkoba," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bus Pariwisata Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), KM 712+400 jalur A Sumo arah Surabaya, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Bus itu dibawa sopir bernama Ade Firmansyah. Dugaan awal penyebabnya karena sopir mengantuk.

Akibat kejadian itu, dilaporkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan 19 lainnya luka berat.

Dalam kejadian itu, sopir mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit di wilayah Mojokerto.

Polisi menyebut kecelakaaan tersebut adalah kecelakaan tunggal, karena bus menabrak tiang  Variable Message Sign (VMS) lalu terguling. Saat kecelakaan, situasi lalu lintas lancar, dan kondisi cuaca cerah.

Baca juga: Berstatus Cadangan, Sopir Bus Pariwisata Kecelakaan di Tol Sumo Ternyata Tak Punya SIM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com