Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga di Jombang Keracunan, Polisi Ambil Sampel 2 Butir Telur

Kompas.com - 14/05/2022, 12:54 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami gejala keracunan.

Sebagian terpaksa dilarikan ke rumah sakit maupun Puskesmas untuk menjalani perawatan.

Keluhan gejala mual, muntah, pusing, serta diare maupun demam, dirasakan oleh lebih dari 30 orang.

Gejala itu dirasakan beberapa warga sejak Kamis (13/5/2022) pagi dan jumlahnya terus bertambah hingga Jumat (14/5/2022) malam.

Baca juga: Puluhan Warga di Jombang Diduga Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kesamben AKP Achmad mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian.

Petugas mengambil sampel 2 butir telur sisa dan makanan yang dimuntahkan korban.

Dia mengungkapkan, dua butir telur diperoleh dari bagian nasi kotak yang tidak dikonsumsi oleh warga.

Sedangkan muntahan makanan, diperoleh dari warga yang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Kesamben.

Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang

Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan, jelas Achmad, dibawa ke laboratorium milik Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Dia berharap, hasil uji laboratorium bisa memastikan penyebab puluhan warga mengalami keracunan.

“Tadi malam kami amankan dua butir telur dan sisa makanan yang dimuntahkan warga. Kita tunggu hasil uji di laboratorium,” kata Achmad, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Lily Wahid Wafat, Jokowi dan Maruf Amin Kirim Karangan Bunga ke Tebuireng Jombang

 

Dia menuturkan, sebelum mengeluhkan gejala keracunan, sekitar 40 warga mengikuti acara hajatan yasinan di rumah Eka Puji Astutik (47), di Dusun Garu, Desa Podoroto, Rabu (11/5/2022) malam.

Warga yang hadir memperoleh hidangan berupa nasi kotak. Di dalamnya terdapat telur, mi, serta tahu goreng.

Mayoritas warga yang mengonsumsi makanan itu mengeluhkan gejala yang sama, yakni mual, muntah, pusing, serta diare maupun demam.

Baca juga: Polisi Masih Periksa Sejumlah Saksi dalam Kasus Dugaan Keracunan Menu Buka Bersama di Solo

Namun, kata Achmad, tidak semua korban keracunan dilarikan ke rumah sakit atau Puskesmas. Mereka yang mengalami gejala ringan, memilih untuk merawat diri di rumah.

Kepala Dusun Garu, Desa Podoroto, Mustain mengungkapkan, sebagian besar warga yang mengalami keracunan kondisinya semakin membaik.

Hingga Sabtu (14/5/2022) pagi, sebut dia, terdapat 11 orang menjalani perawatan di Puskesmas dan rumah sakit. Sebanyak 9 orang diantaranya, menjalani perawatan di Puskesmas Kesamben.

“(Korban keracunan) sekitar 50 orang, sekitar 40 orang dirawat di rumah dan kondisinya sudah mulai pulih. Yang masih opname ada 11 orang,” kata Mustain.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan gejala mual, muntah, pusing, serta diare maupun demam.

Baca juga: Lily Wahid Wafat, Jokowi dan Maruf Amin Kirim Karangan Bunga ke Tebuireng Jombang

Gejala itu mulai dirasakan sejumlah warga sejak Kamis (12/5/2022) pagi dan jumlahnya terus bertambah hingga Jumat (13/5/2022) malam.

Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan hidangan yang diperoleh setelah menghadiri acara yasinan di rumah tetangganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com