Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak DOB di Manokwari Diadang Polisi, Massa Blokade Jalan 6 Jam

Kompas.com - 10/05/2022, 16:34 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di Manokwari menggelar aksi tolak otsus Papua dan Daerah Otonom Baru (DOB) di Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat, Selasa (10/5/2022).

Massa awalnya hendak menemui DPR Papua Barat dan Majelis Rakyat Papua Barat (MRP) namun tidak diizinkan untuk melakukan long march. 

Mereka akhirnya berhenti di tengah jalan dan melakukan orasi di depan barikade polisi. Massa juga memblokade jalan selama kurang lebih enam jam. 

Baca juga: Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Polisi Semprotkan Air, Massa Balas Lempari Batu

Perwakilan dari Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Rokon, mengatakan, massa kecewa lantaran polisi tak memberikan ruang untuk menemui wakil rakyat dan wakil adat.

"Apa yang menjadi aspirasi dalam kehidupan berbudaya di tanah ini. Situasi seperti ini terus dihadapkan oleh kami di negeri sendiri saat hendak menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat," kata Rokon, Senin. 

Menurutnya, jika aksi massa terus dihalangi maka persoalan Papua tak akan dapat diselesaikan. 

"Kami hanya ingin menyampaikan pendapat. Ini bagian dari ketidakadilan yang diberikan kepada kami dari pihak kepolisian," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Marcelis Wahafimu mengatakan, aksi yang digelar di Manokwari merupakan aksi nasional di seluruh tanah Papua dalam rangka menolak DOB dan otsus.

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi menolak DOB dan Otsus di tanah Papua," katanya. 

Baca juga: Antisipasi Demo Tolak DOB di Jayapura, 1.181 Personel Gabungan Diterjunkan

Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengatakan, massa menyampaikan orasi dengan baik dan damai. 

Namun pihaknya tak mengizinkan massa melakukan long march dengan alasan keamanan. Sebanyak 300 personel termasuk dari Polda Papua Barat dan Sat Brimob Papua Barat turut dikerahkan. 

"Dengan pertimbangan keamanan hukum, kami tidak mengizinkan massa melakukan long march," tuturnya. 

Pihaknya juga tetap memfasilitasi pengendara jalan dengan pengalihan arus lalu lintas imbas blokade jalan selama enam jam. 

"Silakan itu bagian dari aspirasi, tidak apa-apa. Kita fasilitasi dengan mengalihkan arus lalu lintas, selama masyarakat lain tidak terganggu," ujarnya. 

Massa yang sempat melakukan aksi bakar ban ini kemudian membubarkan diri sekitar pukul 16.00 Wit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com