TULUNGAGUNG,KOMPAS.com – Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, meninggal dunia diduga terserang virus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Untuk mengetahui secara pasti, Dinas Kesehatan Tulungagung Jawa Timur mengirim sampel pemeriksaan feses hingga darah korban untuk diuji laboratorium di Kementerian Kesehatan.
Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung pada Jumat (6/5/2022).
Menurut pihak RSUD dr. Iskak, anak tersebut diterima pada Jumat pagi dengan kondisi sudah memburuk dan tidak sadarkan diri.
Hingga akhirnya pada Jumat (9/5/2022) sore, pasien meninggal dunia.
“Ketika diterima di Rumah Sakit (RSUD dr.Iskak), kondisi buruk, mendekati koma,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di sela kegiatan halalbihalal di Puskesmas Sumbergempol Tulungagung, Senin (9/5/2022).
Baca juga: 10 Pantai Tulungagung yang Pas buat Santai dan Berburu Foto
Sebelum dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban mengalami sakit beberapa hari, dengan gejala menyerupai serangan virus hepatitis.
Tubuh korban menguning, mual, disertai diare dan demam.
“Pasien memiliki tanda kekuningan pada kulit, mata yang mengindikasikan hepatitis,” terang dr. Kasil Rokhmat.
Baca juga: Diduga Hepatitis Akut, Seorang Anak di Tulungagung Meninggal, Pasien Sempat Dirawat Intensif
Setelah mengetahui gejala yang dimiliki korban, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing yang menyasar tetangga sekitar, keluarga, serta kontak erat korban.
Dari hasil tracing tersebut ditemukan tanda sakit demam pada adik korban. Namun, setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan, hasilnya negatif.
Dari hasil penelusuran tim dari Dinas Kesehatan Tulungagung, korban sempat melakukan perjalanan ke luar kota.
Hari pertama Hari Raya Idul Fitri yakni Senin (2/5/2022), korban diketahui merayakan Lebaran bersama keluarganya.
Selanjutnya korban merasa mual, muntah, sakit perut, dan demam. Mengetahui anaknya sakit, orangtua memberinya obat penurun panas.
“Pasien sakit selama lima hari, pas Lebaran pertama korban mengalami sakit dan dikasih parasetamol,” ujar dr. Kasil Rokhmat.
Baca juga: Mengenal Pantai Gemah di Tulungagung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute
Karena merasa kondisi membaik, kemudian korban diajak berlebaran keluar kota, dan setibanya di rumah, korban kembali sakit.
Kemudian korban di bawa berobat ke spesialis dokter anak di Tulungagung Jawa Timur. Selanjutnya muntahnya berkurang, tetapi korban mengalami gelisah.
Karena khawatir, kemudian bocah tersebut dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Tulungagung, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Ketika diterima di RSUD dr Iskak, kondisi kesadaran korban memburuk.
“Karena kesadaran korban menurun, kemudian dirujuk ke RSUD dr, Iskak,” terang Kasil Rokhmat.
Baca juga: Cegah Penyakit Hepatitis Misterius Akut, Warga Jateng Diminta Terapkan Hidup Sehat
Kasil menjelaskan, yang biasa terdeteksi adalah virus hepatitis pada umumnya, atau yang kerap disebut penyakit kuning.
Virus hepatitis tersebut bisa menyerang anak-anak maupun dewasa.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sementara, tidak ditemukan jenis virus hepatitis yang menyerang pasien.
Guna mengetahui secara pasti, pihak dinas Kesehatan Tulungagung mengirim sampel berupa darah dan feses korban ke Surabaya untuk dilakukan uji laboratorium.
“Belum diketahui secara pasti penyebabnya, dan sejumah sampel sudah kami kirim ke Surabaya,” ujar dr. Kasil.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Ridwan Kamil Minta Rumah Sakit Bersiap
Dia mengimbau masyarakat waspada dan segera membawa keluarga ke rumah sakit apabila ditemukan gejala yang identik dengan hepatitis.
Adapun tanda-tanda hepatitis pada anak yang harus diperhatikan adalah mual, muntah, dan disertai diare. Selain itu, tinja berwarna pekat, bagian kulit dan mata berwarna kuning, serta urine berwarna pekat.
“Apabila dirasa ada gejala seperti hepatitis, segera dibawa ke rumah sakit,” ujar Kasil Rokhmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.