Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun yang Meninggal Diduga Hepatitis Akut Sempat Lebaran ke Luar Kota, Dibawa ke RS dalam Kondisi Nyaris Koma

Kompas.com - 09/05/2022, 15:14 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com – Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, meninggal dunia diduga terserang virus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Untuk mengetahui secara pasti, Dinas Kesehatan Tulungagung Jawa Timur mengirim sampel pemeriksaan feses hingga darah korban untuk diuji laboratorium di Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Tak Kapok meski Sudah 6 Kali Masuk Penjara, Pria di Tulungagung Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Terlibat Perampokan

Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung pada Jumat (6/5/2022).

Kondisi tak sadarkan diri

Menurut pihak RSUD dr. Iskak, anak tersebut diterima pada Jumat pagi dengan kondisi sudah memburuk dan tidak sadarkan diri.

Hingga akhirnya pada Jumat (9/5/2022) sore, pasien meninggal dunia.

“Ketika diterima di Rumah Sakit (RSUD dr.Iskak), kondisi buruk, mendekati koma,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di sela kegiatan halalbihalal di Puskesmas Sumbergempol Tulungagung, Senin (9/5/2022).

Baca juga: 10 Pantai Tulungagung yang Pas buat Santai dan Berburu Foto

Gejala hepatitis

Sebelum dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban mengalami sakit beberapa hari, dengan gejala menyerupai serangan virus hepatitis.

Tubuh korban menguning, mual, disertai diare dan demam.

“Pasien memiliki tanda kekuningan pada kulit, mata yang mengindikasikan hepatitis,” terang dr. Kasil Rokhmat.

Baca juga: Diduga Hepatitis Akut, Seorang Anak di Tulungagung Meninggal, Pasien Sempat Dirawat Intensif

 

Setelah mengetahui gejala yang dimiliki korban, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing yang menyasar tetangga sekitar, keluarga, serta kontak erat korban.

Dari hasil tracing tersebut ditemukan tanda sakit demam pada adik korban. Namun, setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan, hasilnya negatif.

Perjalanan luar kota

Dari hasil penelusuran tim dari Dinas Kesehatan Tulungagung, korban sempat melakukan perjalanan ke luar kota.

Hari pertama Hari Raya Idul Fitri yakni Senin (2/5/2022), korban diketahui merayakan Lebaran bersama keluarganya.

Selanjutnya korban merasa mual, muntah, sakit perut, dan demam. Mengetahui anaknya sakit, orangtua memberinya obat penurun panas.

“Pasien sakit selama lima hari, pas Lebaran pertama korban mengalami sakit dan dikasih parasetamol,” ujar dr. Kasil Rokhmat.

Baca juga: Mengenal Pantai Gemah di Tulungagung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Karena merasa kondisi membaik, kemudian korban diajak berlebaran keluar kota, dan setibanya di rumah, korban kembali sakit.

Kemudian korban di bawa berobat ke spesialis dokter anak di Tulungagung Jawa Timur. Selanjutnya muntahnya berkurang, tetapi korban mengalami gelisah.

Karena khawatir, kemudian bocah tersebut dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Tulungagung, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Ketika diterima di RSUD dr Iskak, kondisi kesadaran korban memburuk.

“Karena kesadaran korban menurun, kemudian dirujuk ke RSUD dr, Iskak,” terang Kasil Rokhmat.

Baca juga: Cegah Penyakit Hepatitis Misterius Akut, Warga Jateng Diminta Terapkan Hidup Sehat

 

Tunggu hasil laboratorium

Kasil menjelaskan, yang biasa terdeteksi adalah virus hepatitis pada umumnya, atau yang kerap disebut penyakit kuning.

Virus hepatitis tersebut bisa menyerang anak-anak maupun dewasa.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sementara, tidak ditemukan jenis virus hepatitis yang menyerang pasien.

Guna mengetahui secara pasti, pihak dinas Kesehatan Tulungagung mengirim sampel berupa darah dan feses korban ke Surabaya untuk dilakukan uji laboratorium.

“Belum diketahui secara pasti penyebabnya, dan sejumah sampel sudah kami kirim ke Surabaya,” ujar dr. Kasil.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Ridwan Kamil Minta Rumah Sakit Bersiap

Dia mengimbau masyarakat waspada dan segera membawa keluarga ke rumah sakit apabila ditemukan gejala yang identik dengan hepatitis.

Adapun tanda-tanda hepatitis pada anak yang harus diperhatikan adalah mual, muntah, dan disertai diare. Selain itu, tinja berwarna pekat, bagian kulit dan mata berwarna kuning, serta urine berwarna pekat.

“Apabila dirasa ada gejala seperti hepatitis, segera dibawa ke rumah sakit,” ujar Kasil Rokhmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com