Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park, Hasil Diketahui Sepekan

Kompas.com - 09/05/2022, 14:02 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Labfor Polda Jatim mendatangi Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/5/2022) setelah insiden ambrolnya seluncuran di wahana air tersebut pada Sabtu (7/5/2022).

Pantauan Kompas.com, setidaknya terdapat delapan orang dari tim Labfor Polda Jatim yang masuk ke Kenjeran Park.

Baca juga: Tim Labfor Periksa Kelayakan Bangunan Usai Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Surabaya

Dua tim dikerahkan

Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menjelaskan, ada dua tim yang dikerahkan untuk melakukan olah TKP di wahana tersebut.

Setiap tim memiliki tugas melakukan identifikasi penyebab ambrolnya perosotan di Kenjeran Water Park.

"Ada dua tim yang kami terjunkan untuk olah TKP di Kenjeran Water Park. Terdiri dari delapan orang, satu tim teknis dan satu tim bahan," kata Sodiq di Surabaya, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya

Menurut dia, tim teknis memiliki tugas untuk memeriksa secara detail kelayakan konstruksi dari perosotan kolam renang tersebut.

Sedangkan tim bahan, lanjut Sodiq, bertugas  melakukan pemeriksaan tentang kelayakan bahan yang digunakan untuk konstruksi bangunannya.

Baca juga: Cerita Hariyono, Anaknya Jatuh dari Perosotan Kenjeran Park Surabaya: Tiba-tiba Brul!

 

Ia berharap, tim yang diterjunkan dapat segera mendapatkan sejumlah bahan dan keterangan yang diperlukan.

Dengan demikian, fakta-fakta hukum dari penyebab insiden yang mengakibatkan 17 pengunjung terluka itu bisa segera diketahui.

Baca juga: Seluncuran Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Khofifah Sentil Semua Kepala Daerah di Jatim

Diperkirkan sepekan

Meski demikian, menurut Sodiq, olah TKP itu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

Ia memperkirakan pemeriksaan bakal memakan waktu sepekan.

"Mudah-mudahan seminggu ke depan (bisa segera diketahui penyebabnya). Sebab, pemeriksaan labnya agak banyak, kami akan lihat bahannya itu mengalami gagal bahan dan lain-lain, itu mesti kami cek," ujar dia.

Baca juga: Biaya Perawatan Korban Perosotan Ambrol Ditanggung Pengelola Kenjeran Park

Sebelumnya, wahana perosotan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya ambrol pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Sejumlah pengunjung pun terjatauh dari ketinggian sekitar 10 meter.

Sebanyak 17 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu. Satu di antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak.

Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan.

Delapan orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soetomo sedangkan delapan orang lainnya dirawat di RSUD dr Soewandhie.

Sementara itu satu pasien sudah dibolehkan pulang dari RSUD dr Soetomo dan empat orang pasien di RS Soewandhie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com