Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Pegawai KAI Tewas Tertabrak Kereta Api di Blitar, Sang Anak Selamat

Kompas.com - 30/04/2022, 18:14 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sepasang suami istri, Tri Yoga Bayu Legowo (31) dan Anisa Rachmawati (33), tewas setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022).

Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat kereta api Penataran dari arah Blitar menuju Malang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang ada di depan kantor desa.

"Keduanya dari arah barat ke timur. Mobil korban juga dari arah barat di jalan nasional kemudian berbelok ke kanan dan menyeberang rel," kata Chusana saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Kedatangan Penumpang Bus di Terminal Blitar Naik 40 Persen dalam Sepekan

Chusana menuturkan, sang suami yang mengemudikan mobil tewas di lokasi kejadian.

Sementara sang istri, Anisa, meninggal di rumah sakit.

"Di dalam mobil juga ada anak mereka yang masih balita. Informasi yang saya terima anak mereka mengalami luka dan masih dirawat di rumah sakit," ujar Chusana.

Chusana menambahkan bahwa kedua korban tewas adalah pasangan suami istri yang sama-sama bekerja di PT Kereta Api Indonesia di Bandung.

"Keduanya sama-sama bekerja di Bandung di PT KAI. Tapi saya tidak tahu persis apa posisi keduanya di PT KAI," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, pasutri tersebut berasal dari Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar namun sudah cukup lama berdomisili di Bandung.

Keduanya, kata Chusana, berada di Blitar dalam rangka mudik Lebaran.

Baca juga: Hendak Mudik, 15 Karyawan Alami Kecelakaan di Maybrat, 3 Orang Luka Berat

Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Blitar Ipda Heri Irianto membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Namun belum dapat memberikan informasi terkait kronologi.

"Mohon waktu, anggota masih di TKP (tempat kejadian)," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Surabaya
Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Surabaya
Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Surabaya
5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

Surabaya
Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Surabaya
Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Surabaya
Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Surabaya
Ada Suara Gemuruh, Ternyata Rumah Warga di Ngawi Dihantam Batu Diameter 1 Meter dari Bukit yang Longsor

Ada Suara Gemuruh, Ternyata Rumah Warga di Ngawi Dihantam Batu Diameter 1 Meter dari Bukit yang Longsor

Surabaya
Warga Kediri Kaget Temukan Kardus Berisi Bayi di Depan Rumah

Warga Kediri Kaget Temukan Kardus Berisi Bayi di Depan Rumah

Surabaya
Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Surabaya
3 Warga Bojonegoro Tewas dan 2 Masuk RS Diduga akibat Miras Oplosan

3 Warga Bojonegoro Tewas dan 2 Masuk RS Diduga akibat Miras Oplosan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com