Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Raya Galis Bangkalan Macet hingga 2 Km

Kompas.com - 27/04/2022, 14:22 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pengerjaan jembatan di Jalan Raya Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tepatnya di depan kantor Kepolisian Sektor Galis, menyebabkan kemacetan kendaraan dari dua arah.

Kemacetan kendaraan mencapai 2 kilometer lebih. Kemacetan semakin panjang ketika sore hingga malam hari.

Muhlis Solihin, seorang pengendara asal Pamekasan, mengatakan, dirinya terjebak dalam kemacetan itu selama satu jam setengah.

Baca juga: Atap Puskesmas di Bangkalan Keluarkan Kobaran Api, Petugas Lari Berhamburan

"Saya menunggu sampai satu setengah jam lebih untuk bisa lepas dari kemacetan di depan Polsek Galis," kata Muhlis melalui sambungan telepon seluler, Rabu (27/4/2022).

Muhlis menambahkan, akibat kemacetan tersebut, konsumsi bahan bakar kendaraan miliknya meningkat. Biasanya, pembelian bahan bakar Rp 200.000 cukup sampai Surabaya. Namun, karena terjebak macet, dirinya harus menghabiskan Rp 250.000 untuk membeli bensin.

"Saya sarankan cari jalan alternatif selama perbaikan belum selesai bagi yang mau ke Surabaya atau dari Surabaya ke arah Sampang, Pamekasan atau Sumenep," terang Muhlis.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Jembatan Suramadu Diprediksi Terjadi pada H-2 Lebaran

Menurutnya, kemacetan di lokasi itu diperparah oleh banyaknya kendaraan yang menyerobot dari belakang.

"Karena tidak ada polisi yang memantau, banyak yang main serobot untuk sampai ke depan pintu masuk jembatan," ungkap Muhlis.

Kepala Polsek Galis Inspektur Satu (Iptu) Bagus Setioko Darmawan ketika dikonfirmasi menjelaskan, kemacetan kendaraan yang parah biasanya terjadi pada sore sampai malam hari. Saat pagi dan siang, arus kendaraan di lokasi itu relatif lancar karena tidak begitu banyak kendaraan yang antre untuk melewati jembatan yang diperbaiki.

"Kalau sore sampai malam parah macetnya," terang Bagus melalui sambungan telepon, Rabu.

Untuk mengurangi kemacetan, Polsek Galis menerapkan sistem buka tutup jalan. Kendaraan bisa melintas secara bergantian.

Bagus menerangkan, pengerjaan jembatan diprediksi akan selesai pada Kamis (28/4/2022). Itu pun jika tidak terkendala cuaca. Jika terjadi hujan deras, maka pengerjaan pengecoran diprediksi selesai lebih lama.

Baca juga: Petugas Temukan Produk Kedaluwarsa Masih Dijual di Pasar Modern Bangkalan

"Buka tutup jalan ini akan terus berlangsung selama jembatan yang sudah dinyatakan selesai tapi belum bisa dipakai. Semoga sebelum Lebaran, jembatan tersebut bisa dilewati kendaraan," ungkap Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com