Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Jadi Tersangka Terkait Kasus Ledakan Petasan yang Lukai Bocah di Kediri

Kompas.com - 27/04/2022, 14:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menetapkan lima orang tersangka dalam peristiwa ledakan petasan yang menghancurkan tangan seorang bocah berinisial DAM (9).

Ledakan petasan yang menimpa warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat itu terjadi di Jalan Kromosari Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kelima orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu terdiri dari dua laki-laki dewasa dan tiga lainnya masih di bawah umur. Yakni, Dedy Anggara (18), Arya Bagaskara (18), MHS, NM, serta AN. Mereka berasal dari Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih.

Baca juga: Bocah Korban Petasan di Kediri Jalani Operasi, Begini Kondisinya...

Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri, Inspektur Dua Polisi Dobi Hariyandri mengatakan, para tersangka merupakan pemilik dan penyulut mercon di lokasi kejadian.

"Mereka mengakui bermain petasan yang menyebabkan tangan bocah terluka," ujar Ipda Dobi kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Para tersangka, kata Dobi, mendapatkan petasan dengan cara membeli bubuk mesiu secara online lalu diracik sendiri menjadi petasan.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Kena Ledakan Petasan di Kediri, Polisi Periksa 6 Saksi

Dalam penangkapan terhadap lima orang tersangka itu, petugas mendapati berbagai macam barang bukti, termasuk bubuk petasan seberat 2 kilogram.

Para tersangka dikenakan Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 perihal kepemilikan bahan peledak.

Merujuk pada pasal itu, ancaman pidananya bisa hukuman mati atau penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara maksimal 20 tahun.

Adapun dari lima orang tersangka, hanya dua orang saja yang dilakukan penahanan.

"Tiga pelaku tidak ditahan karena masih anak-anak. Tapi penyidikan terus jalan," pungkas Ipda Dobi.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial DAM (9) dilarikan ke rumah sakit karena tangannya hancur akibat terkena ledakan petasan, Minggu (24/4/2022).

Petasan yang disulut orang lain itu awalnya dikira tidak meledak. Bahkan, DAM sempat memastikannya dengan menendang-nendangnya.

Saat diambil menggunakan tangan kanan, tiba-tiba petasan itu meledak sehingga menyebabkan tangannya luka parah.

Korban saat ini masih dalam perawatan di RS Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com