Kecewa Putusan DPP, Menantu Soekarwo Mundur dari Partai Demokrat

SURABAYA, KOMPAS.com - Bayu Airlangga, politikus Partai Demokrat yang juga menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo memilih mundur dari Partai Demokrat.

Keputusan mundur itu diumumkan jelang acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Kamis (21/4/2022).

Pelantikan pengurus yang dikomandoi Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak itu rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada Jumat (22/4/2022) sore di Pakuwon Ballroom Surabaya.

Baca juga: AHY Resmi Tunjuk Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, alasan Bayu mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena merasa dizalimi oleh hasil musyawarah daerah DPD Partai Demokrat Jatim yang digelar Januari lalu.

"Ketika saya dan tentunya para DPC pendukung saya dizalimi terkait musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Ketum AHY menjanjikan demokratis, tapi bisa dinilai publik sendiri, bagaimana hasil musda Demokrat Jatim," kata Bayu, Jumat.

Menurut Bayu, DPP terkesan tidak memandang kondisi akar rumput di Demokrat Jatim.

Untuk itu, keputusan mundur tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dirinya kepada 25 DPC yang mendukungnya saat musda.

Baca juga: Soal Ketua DPD Demokrat Jatim, DPC Surabaya: Kami Percaya Mas AHY Akan Ambil Keputusan Terbaik

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Reno Zulkarnaen mengaku belum menerima surat pengunduran diri Bayu.

"Belum ada surat," katanya.

Seperti diberitakan, DPP memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dalam musda lalu.

Dalam musda, Bayu dan Emil terpilih menjadi dua kandidat yang layak maju sebagai calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

DPP disebut memiliki mekanisme pemilihan khusus yang tidak hanya bertumpu pada banyaknya dukungan DPC.