Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Juta Mobil Diprediksi Dipakai Mudik, Presiden Sebut Pesawat dan Kereta Api Masih Longgar

Kompas.com - 20/04/2022, 13:35 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ada dua mode transportasi yang masih longgar dan bisa digunakan masyarakat saat mudik lebaran 2022. Dua moda transportasi itu yakni pesawat dan kereta api.

"Kalau kita lihat di angka-angka, untuk mudik yang lewat udara saya kira masih ada peluang yang lebih longgar, kemudian yang lewat kereta api juga masih ada sedikit ruang yang masih longgar yang bisa dipakai oleh masyarakat," kata Jokowi saat berkunjung ke Sumenep, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: 268.140 Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Surabaya pada Mudik Lebaran

Jokowi menjelaskan, dua moda transportasi tersebut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat saat mudik Lebaran 2022. Apalagi, pemerintah memprediksi pemudik menggunakan kendaraan pribadi sangat tinggi saat punca karus mudik pada 28-30 April 2022.

Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada 23 juta mobil yang akan berada di jalan raya saat mudik Lebaran 2022. Selain itu, ada 17 juta motor yang diprediksi keluar saat mudik.

Atas dasar itu, Presiden meminta masyarakat yang mudik menggunakan mobil atau motor untuk berangkat lebih awal agar terhindar dari kepadatan.

"Saya mengajak masyarakat yang pakai mobil mudik lebih awal, daripada nanti macet, lebih awal mudiknya. Karena betul-betul 23 Juta (mobil) itu bukan angka kecil. 23 juta mobil, 17 juta sepeda motor juga bukan angka kecil," kata dia.

Sejumlah rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama mudik Lebaran. Hal itu bertujuan menekan kepadatan kendaraan di puncak mudik. Beberapa upaya rekayasa lalu lintas itu seperti pemberlakukan one way serta ganjil genap.

"Akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik, yang angka-angka ini bukan angka yang kecil, sehingga sudah saya ingatkan, sudah tiga kali kita ratas (rapat terbatas) untuk manajemen lalu lintas, manajemen trafiknya betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan di tanggal 28,29, 30, itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Budi memprediksi arus puncak mudik akan terjadi padapada 28-29 April 2022. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat mudik lebih awal.

"Tadinya kami mengimbau mudik mulai tanggal 25, sekarang kita minta mulai tanggal 23," kata Budi saat meninjau persiapan peresmian Bandara Trunojoyo Sumenep, Selasa (19/4/2022) malam.

Budi menjelaskan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, setidaknya ada sekitar 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik lebaran tahun 2022.

Baca juga: Jokowi: Yang Mudik Pakai Mobil Supaya Lebih Awal, daripada Nanti Macet

 

Sekitar 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi maupun bus.

Dalam data yang sama, Budi mengaku setidaknya ada sekitar 14,3 juta pemudik yang akan berangkat dari Jabodetabek. Jumlah itu, meningkat sekitar 45 persen dibandingkan 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com