SUMENEP, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada 28-29 April 2022.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal.
"Tadinya kami mengimbau mudik mulai tanggal 25 (April), sekarang kita minta mulai tanggal 23," kata Budi saat meninjau persiapan peresmian Bandara Trunojoyo Sumenep, Selasa (19/4/2022) malam.
Budi menjelaskan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, setidaknya ada sekitar 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik lebaran tahun 2022.
Baca juga: Aksinya Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial, 2 Penjambret di Sumenep Menyerahkan Diri
Sebanyak 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi maupun bus.
Dalam data yang sama, Budi mengungkapkan setidaknya ada sekitar 14,3 juta pemudi yang akan berangkat dari Jabodetabek.
Jumlah itu meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
"Maka ini merupakan suatu yang besar. Oleh karenanya kita memetakan di mana lokasi mudik itu yang berpotensi macet, kita melihat Jakarta menuju Semarang yang paling macet," kata dia.
Budi menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menerapkan sejumlah skema saat mudik lebaran.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Polisi Simulasi Rekayasa Lalin di Titik Macet Blitar
Hal itu bertujuan untuk menekan kepadatan kendaraan di puncak mudik. Beberapa upaya rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan one way serta ganjil genap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.