Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Malang, Mahasiswa Bawa Spanduk Bergambar 5 Pejabat Buron hingga Pengkhianat Demokrasi

Kompas.com, 14 April 2022, 19:37 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Aksi demo memanas

Aksi demo tersebut sempat memanas saat Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika hendak menandatangani kesepakatan tuntutan dari mahasiswa.

Tiba-tiba salah satu dari massa aksi meminta agar semua perwakilan anggota DPRD Kota Malang dari semua fraksi menemui demonstran secara langsung.

"Kami meminta semua anggota fraksi ke sini menemui kami supaya dapat mengakomodir semuanya. Kalau memang belum bisa, tidak usah ditandatangani, biar besok kita ke sini lagi," ujar salah satu pria peserta demo. 

Ketua DPRD Kota Malang Made lantas menjelaskan bahwa fraksi partai bukan bagian dari alat kelengkapan dewan.

Baca juga: Berkah Penjual Es Teh Keliling Saat Ada Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur Jateng

Dia menyampaikan bahwa Ketua DPRD merupakan pimpinan tertinggi yang mewakili semua anggota.

"Stempel fraksi tidak bisa mewakili, saya mewakili 45 anggota dewan menandatangani dan menstempel DPRD Kota Malang, kita kirim ke pusat dan menunggu untuk selanjutnya," katanya.

Kemudian Made menandatangani kesepakatan tuntutan dari para mahasiswa.

Saat itu ia juga ditemani bersama Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah yang duduk bersama dengan pengunjuk rasa dan aparat kepolisian.

Lebih lanjut, Made mengatakan tidak bisa mengambil keputusan terkait tuntutan yang ada. Namun hanya bisa untuk terus membantu ikut mengawal dan mendukung.

"Terkait BBM (Bahan Bakar Minyak) itu menjadi keputusan dari pusat, tetapi saya sudah berkoordinasi dengan sekretariat di DPR RI untuk tuntutan BEM Malang Raya dan Cipayung bisa ditindaklanjuti," katanya.

Baca juga: Demo Depan Kantor Gubernur Jateng, Massa Aksi Desak Mendag Lutfi Mundur dari Jabatan

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Diskopindag Kota Malang untuk melakukan operasi di seluruh pasar dalam mengawal ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng mulai Senin (18/4/2022).

"Ayo kita kawal bersama, kita buktikan dengan turun ke pasar, untuk minyak goreng harus kembali ke HET (Harga Eceran Tertinggi), seluruh anggota dewan saya suruh sidak," katanya.

Made juga meyakinkan kepada para pengunjuk rasa bahwa pihaknya berada di jalur atau pemahaman yang sama.

"Kita berada di jalur yang sama, kita rakyat miskin juga, jangan berpikir negatif dulu, kita cari sama-sama solusinya," katanya.

700 personel dikerahkan

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan dalam unjuk rasa tersebut, pihaknya mengerahkan sekitar 700 personel gabungan dari kepolisian.

Selain itu juga terdapat personel dari Satpol PP Kota Malang, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan dan medis.

"Juga ada personel pengamanan dari TNI Kodim, Yonkaf masing-masing untuk 2 SSK. Pelaksanaan ini tertib, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada korlap, dan ketua organisasi seluruhnya atas pelaksanaan aksi ini," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Gedung DPRD Lamongan, Tolak Presiden 3 Periode hingga Kenaikan Harga BBM

Budi menyatakan memang mengizinkan untuk massa aksi menggantungkan atribut didepan gedung DPRD Kota Malang. Namun gedung bagian dalam tetap steril.

"Fasilitas negara juga kita amankan, termasuk poslantas, toserba, stadion Gajayana, rekan rekan hanya di sini, tidak melihat anggota mengamankan sepeda motor mereka, ratusan itu tadi juga diamankan sama anggota," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau