MALANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menandatangani kesepakatan atas tuntutan para mahasiswa dalam aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).
Made bersedia menemui setelah para mahasiswa itu berorasi sekitar dua jam sejak pukul 11.30 WIB.
Made mengapresiasi aspirasi dari para mahasiswa. Menurutnya, apabila mahasiswa sudah turun ke jalan berarti ada sesuatu yang tidak beres.
Baca juga: Sejumlah Pasar di Kabupaten Malang Akan Terima Pasokan 6 Ton Minyak Goreng Curah
"Ini merupakan sinyal, terima kasih sudah diingatkan," kata Made saat berbicara di hadapan massa aksi, Selasa.
Sebagai orang nomor satu di bangku legislatif Kota Malang, dirinya juga bersepakat untuk menolak penundaan Pemilu 2024.
Dia mengingatkan bahwa sebagai negara hukum, Pemilu di Indonesia bisa ditunda. Namun dengan syarat seperti perubahan amendemen UUD 1945, dekrit Presiden, dan hasil komisi luar biasa yang kecil kemungkinan dilakukan.
"Pak Jokowi juga lantang tidak akan diperpanjang, Pemilu harus tetap dilaksanakan karena itu pesta demokrasi," katanya.
Begitu juga soal minyak goreng, Made mengakui kerap kali mendapatkan keluhan dari para pelaku UMKM.
Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD Jember, Tolak Penundaan Pemilu hingga Kenaikan Harga BBM
Menurutnya permasalahan tersebut juga dirasakan secara nasional dan diharapkan ada penyelesaian dari pemerintah pusat.
Made juga memastikan akan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa pada tuntutan yang ada di wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang.
"Saya akan memfasilitasi kepada Wali Kota Batu dan DPRD Kota Batu, yang di Kabupaten Malang kita sepakat menolak itu soal sawit," katanya.
Politikus PDIP itu juga berjanji tuntutan para mahasiswa akan disampaikan secepatnya kepada DPR RI.
Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan akan memberikan waktu selama satu minggu bagi DPRD Kota Malang untuk menindaklanjuti tuntutan yang ada.
Pihaknya mengancam apabila tuntutan yang ada tidak digubris maka para mahasiswa akan kembali turun ke jalan dengan jumlah yang lebih banyak.
"Setelah ditandangani tuntutan kami, jika dalam waktu seminggu tidak ada tindak lanjut maka kami akan turun ke jalan lagi dengan masa yang lebih besar," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.