Menurut Tedy, Nenek Aminah yang sudah lama ditinggal mati suaminya itu dalam kondisi pikun.
Ketika Tim Damkar mengajaknya berkomunikasi, respons sang nenek tidak begitu baik dan tidak menyangkut pada pembicaraan.
Tedy juga menggambarkan, Nenek Aminah yang tinggal bersama seorang anaknya yang sudah berkeluarga itu hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan.
"Ketika kami katakan harus dibawa ke rumah sakit, anaknya ini malah seperti linglung. Ternyata dia bingung mau mengatakan tidak memiliki uang untuk biaya," ujar Tedy.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Blitar Hari Ini, 13 April 2022
Akhirnya, sang anak mengizinkan Nenek Aminah dibawa ke rumah sakit setelah diyakinkan perangkat desa setempat bahwa pihak pemerintah desa yang akan menanggung biayanya.
Menurut Tedy, penanganan medis diperlukan bukan hanya menjelang tindakan pelepasan tapi juga pengobatan pada jari sang nenek yang sudah membengkak dan bernanah.
"Kabarnya sang nenek menjalani layanan rawat jalan untuk jarinya yang bengkak. Mungkin perawatan akan dilanjutkan oleh Puskesmas setempat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.