Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Nyasar dan Air Mata Penyesalan Si Bos

Kompas.com - 10/04/2022, 05:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Di area persawahan di Dusun Sukun, Desa gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, seorang karyawan bernama Idam Kholik (30) tewas di tangan bosnya sendiri, Daud Patriono Immanuel (52).

Siang itu, sekitar pukul 12.45 WIB, Daud yang merupakan bos di perusahaan ternak ayam meminta karyawan kepercayaannya, Idam menemaninya berlatih menembak.

Daud menenteng senapan angin jenis PCP dengan kaliber 4,5 milimeter yang dibelinya seharga Rp 3,5 juta.

Senapan tersebut biasanya dipakai untuk memburu burung di belakang rumahnya di Jember.

Baca juga: Diminta Pasang Kardus Sasaran Tembak, Karyawan Tewas Tertembak Bosnya Sendiri

Senapan itu meletus

Arsya menunjukkan senapan yang digunakan Daud hingga membuat nyawa Idam melayang. KOMPAS.com/A. Faisol Arsya menunjukkan senapan yang digunakan Daud hingga membuat nyawa Idam melayang.

Daud meminta Idam memasang kardus sasaran tembak ke sebuah pohon kelapa.

Jarak antara titik sasaran dengan posisi menembak sekitar 60 meter.

"Saat itu, korban memasang kardus ke pohon kelapa untuk dijadikan sasaran latihan tembak senapan angin di daerah persawahan di TKP," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Probolinggo AKP Rachmad Ridho, Sabtu (9/4/2022).

Namun tak disangka, kardus yang sempat dipasang tiba-tiba terjatuh.

Idam yang melihat hal tersebut, berusaha memungut dan memasang kembali kardus tersebut.

Baca juga: Detik-detik Bos Menembak Karyawan Andalannya di Probolinggo, Posisi Korban Dekat dengan Kardus Sasaran Tembak

Di saat yang bersamaan, senapan yang dipegang oleh Daud meletus.

Peluru senapan tersebut meluncur dan mengenai Idam. Saat itu posisi Idam berada tak jauh dari kardus sasaran tembak.

"Peluku mengenai dada sebelah kanan korban. Daud yang mengetahui hal itu langsung membawa Idam ke Puskesmas Condong," kata Ridho.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya - Probolinggo Terbaru 2022

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Karyawan andalan meninggal

Mengetahui salah satu karyawan terbaiknya tersungkur, Daud membawa Idam ke Puskesmas Condong.

Di tengah perjalanan, Idam yang merupakan warga Desa Bulang, Kecamatan Gending, Probolinggo tersebut mengembuskan napas terakhirnya.

Polisi langsung bergerak menangani kasus peluru nyasar tersebut.

"Tim Labfor Polda Jawa Timur sudah turun tangan melakukan otopsi terhadap korban. Kami masih menunggu hasilnya," papar Ridhlo.

Sejumlah barang disita, seperti senapan angin, kardus sasaran latihan tembak, 134 peluru, kaus dan celana. Daud pun segera diamankan.

Baca juga: Bantu Bos Saat Latihan Menembak, Karyawan di Probolinggo Tewas Terkena Peluru Nyasar, Polisi: Diduga Lalai

Tangis penyesalan si bos

Daud Patriono Imanuel (52) saat menuju ruang tahanan Polres Probolinggo, Jawa Timur, setelah resmi menjadi tersangka akibat tembakan yang menewaskan karyawannya, Sabtu (9/4/2022)KOMPAS.com/Ahmad Faisol Daud Patriono Imanuel (52) saat menuju ruang tahanan Polres Probolinggo, Jawa Timur, setelah resmi menjadi tersangka akibat tembakan yang menewaskan karyawannya, Sabtu (9/4/2022)

Sehari berselang, Polres Probolinggo menetapkan Daud sebagai tersangka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.

"Daud sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung diamankan ke Mapolres Probolinggo," ujarnya, Jumat (8/4/2022).

Daud yang merupakan warga Sumbersari, Jember dijerat Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Dia dianggap lalai hingga membuat orang meninggal dunia.

Air mata Daud menetes saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).

Dia tak menyangka, salah satu karyawan terbaiknya justru tewas oleh peluru nyasar dari senapannya.

Baca juga: Bos yang Tembak Karyawan hingga Tewas Jadi Tersangka dan Ditahan

 

Daud Patriono Imanuel (52) saat di Polres Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022). Dia resmi menjadi tersangka akibat tembakan yang menewaskan karyawannyaKOMPAS.com/Ahmad Faisol Daud Patriono Imanuel (52) saat di Polres Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022). Dia resmi menjadi tersangka akibat tembakan yang menewaskan karyawannya
Sambil menangis tersedu-sedu, Daud meminta maaf dan mengaku menyesal.

"Saya tak ada niat sama sekali dan tak sengaja atas semua ini," Daud terisak.

Baginya, Idam adalah sosok karyawan yang baik. Bahkan dia menganggap pemuda tersebut sebagai saudara.

"Almarhum bekerja memberi makan ayam saya. Dia anak yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan saya. Kami sudah bersama selama bertahun-tahun dan saya anggap sebagai saudara," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com