Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster di Kota Batu Diserbu Warga

Kompas.com - 07/04/2022, 10:23 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BATU, KOMPAS.com - Polres Batu menggelar kegiatan gebyar vaksinasi Ramadhan di dekat Pos Polisi Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur.

Kegiatan itu dilakukan selama Ramadhan mulai Rabu (6/4/2022) hingga 29 April mendatang dari pukul 18.30 sampai 22.00 WIB.

Terpantau di hari pertama pelaksanaan kegiatan, puluhan masyarakat antusias mengantre untuk bergiliran mendapatkan suntikan.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Kota Batu, Bangunan Bekas Kumbung Jamur Ambruk

Tidak jarang juga ditemui peserta dari luar Kota Batu yang rela datang demi bisa mudik di akhir bulan ini.

Salah satunya Venti Aulia Oktavia Ningrum (26), warga Kota Malang yang datang untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster supaya bisa mudik ke kampung halamannya di Bandung.

"Jadi untuk persyaratan dari pemerintah kalau misal mudik dan sudah vaksinasi ketiga nggak diharuskan swab, jadi menaati anjuran pemerintah saja, buat jaga-jaga kalau misal nanti bisa pulang," katanya, Rabu.

Baca juga: Ada Wisata Vaksin di Madiun, Usai Disuntik Anak-anak Diajak Keliling Kota

Kasi Dokkes (Seksi Kedokteran dan Kesehatan) Polres Batu, Ipda Heriyanto mengatakan, vaksinasi dilakukan pada malam hari untuk memberikan kesempatan kepada warga yang menghendaki disuntik setelah berbuka puasa.

"Ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa vaksinasi siang hari itu kondisinya kurang fit, masih belum buka puasa takutnya batal. Karena efek yang bisa ditimbulkan dari vaksin itu sendiri," ungkap Heriyanto.

Untuk vaksin yang disediakan ada empat jenis yakni AstraZeneca, Moderna, Pfizer dan Sinovac.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Sekolah SPI Kota Batu, Kak Seto Berharap Sekolah Tak Ditutup

 

Ia memastikan stok vaksin masih aman sehingga masyarakat diharapkan untuk tidak khawatir.

"Kami tidak membatasi karena vaksin yang kami miliki ada 10.000 dosis lebih. Jadi kalau misalnya masyarakat datang, berapa pun jumlahnya tetap akan kita layani. Masyarakat bisa memilih kebutuhan jenis vaksin yang dikehendaki," katanya.

Rinciannya yakni untuk ketersediaan vaksin Moderna sebanyak 5 vial atau untuk 100 orang.

Kemudian vaksin Pfizer sebanyak 7 vial atau untuk 140 orang, vaksin Sinovac sebanyak 40 vial untuk 80 orang dan AstraZeneca untuk 10.000 orang.

"Untuk vaksinasi booster yang digunakan jenis Moderna, Pfizer dan AstraZeneca," ucapnya.

Baca juga: Tertangkap Petik Cabai yang Siap Panen, 2 Maling di Kota Batu Dihajar Warga

Serbu vaksin booster

Antusias masyarakat dalam mengikuti gebyar vaksinasi rata-rata didominasi untuk bisa mendapatkan dosis ketiga.

"Kalau dari presentase vaksin booster ini tadi lebih banyak daripada vaksin kedua dan kesatu. Bisa dibilang hampir 95 persen vaksin booster dan vaksin kedua dan pertama hanya sedikit," katanya.

Selain itu, tidak dipungkiri warga asal luar Kota Batu juga ada yang rela datang jauh-jauh hanya untuk vaksinasi guna persiapan mudik.

"Mungkin yang di luar Kota Batu yang sedang bekerja di sini atau sedang berkunjung jadi sekalian vaksinasi. Semenjak vaksin ketiga dibuat persyaratan mudik, masyarakat sangat antusias sekali," terang Heriyanto.

Baca juga: Cerita Pemilik Usaha Keripik Buah di Kota Batu, Berhasil Bangkit Setelah Manfaatkan TikTok

Dia berharap dengan kegiatan gebyar vaksinasi dapat melakukan percepatan capaian vaksinasi di Kota Batu.

Secara umum, untuk capaian vaksinasi booster di Kota Batu sudah 14,33 persen dan ditargetkan hingga akhir April ini bisa mencapai 30 persen.

Begitu juga untuk capaian vaksinasi dosis dua untuk lansia saat ini masih 65,52 persen dari target minimal sebesar 70 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com