Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Keyang-Ponorogo, Kondisi Membusuk

Kompas.com - 05/04/2022, 11:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Seorang pencari rumput menemukan jasad bayi di aliran Sungai Keyang, Dukuh Karangrejo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi mengenaskan. Selain sudah membusuk, tangan kiri bayi itu dalam kondisi putus.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Ponorogo Hari Ini, 5 April 2022

Kapolsek Sooko, Iptu M. Anwar Fatoni yang dikonfirmasi Selasa (5/4/2022) membenarkan adanya penemuan jasad bayi di aliran Sungai Keyang.

“Jasad bayi itu ditemukan Edi alias Sampar (45), seorang petani yang sementara mencari rumput di dekat sungai,” kata Anwar.

Penemuan mayat bayi itu bermula saat Edi mencari rumput di sekitar lokasi kejadian, Senin (4/4/2022) sore. Tak berapa lama, Edi mencium bau busuk bangkai yang berada di sekitar sungai.

Baca juga: Korupsi Proyek Jalan Rp 940 Juta, 4 ASN Pemkab Ponorogo Jadi Tersangka

Penasaran, Edi lalu mencari asal muasal bau tidak sedap itu. Setelah dicari, Edi mendapati jasad bayi yang tersangkut di bebatuan Sungai Keyang. Kondisinya sudah membusuk.

Mengetahui hal itu, Edi lalu melaporkan ke kepala desa setempat untuk ditindaklanjuti. Beberapa saat kemudian, tim Polsek Sooko mendatangi lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, kata Anwar, polisi mendapati jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang sudah menghita, pada paha kanannya ditemukan luka.

Tak hanya itu, tangan kiri bayi itu luka dan dikerumuni belatung.

“Kami perkirakan jasad bayi ini sudah tiga hari tersangkut di batu. Bayi itu diduga hanyut di sungai hingga akhirnya tersangkut di batu,” jelas Anwar.

Baca juga: Motor Ditabrak Orang Tak Dikenal, 2 Pemotor di Ponorogo Tewas

Tak hanya itu, polisi juga menemukan tali pusar masih menempel pada tubuh bayi.

Terhadap fakta itu, polisi masih menyelidiki kematian bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut. Polisi menduga bayi itu sengaja dibuang ke sungai.

Untuk mengungkap kematian bayi, Satreskrim Polres Ponorogo turun ke lokasi kejadian. Selain itu bayi akan diotopsi untuk keperluan penyidikan.

“Karena ada indikasi bayi itu meninggal karena ada yang membuang sehingga kami undang Satreskrim Ponorogo untuk melaksanakan gelar penanganannya. Selain itu bayi kami titipkan di RSUD dr. Hardjono Ponorogo untuk diotopsi,” jelas Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com