PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sidang paripurna DPRD Pamekasan dengan agenda pemilihan wakil bupati Pamekasan, Senin (28/3/2022), molor hingga hampir empat jam.
Sesuai dengan undangan yang disebarkan oleh Ketua DPRD Pamekasan, sidang akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun, sidang yang dibuka oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathurahman, baru dimulai pada pukul 12.45 WIB.
Selama menunggu sidang dimulai, undangan banyak yang tertidur lelap di dalam ruang sidang.
Baca juga: Pemilihan Wabup Pamekasan Diwarnai Demo Penolakan Calon yang Diduga Pernah Berurusan dengan KPK
Sementara itu, sidang itu molor karena kehadiran anggota DPRD Pamekasan yang tak kunjung lengkap. Sidang dibuka untuk umum setelah 43 anggota DPRD Pamekasan hadir. Dua orang anggota tidak hadir, yakni anggota DPRD asal Partai NasDem dan PKB.
Saat sidang baru berjalan 10 menit, Ketua DPRD Pamekasan tiba-tiba menghentikan sidang untuk sementara karena Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, tidak hadir tanpa alasan.
Pada kesempatan itu, Baddrut memberikan mandat kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Widiastuti. Namun, mandat tersebut ditolak.
Baca juga: Tebing Bukit Kasangkah Pamekasan Longsor, Akses Jalan Tertutup
"Sidang paripurna adalah forum tertinggi di Pemkab Pamekasan. Bupati tidak jelas mengapa tidak datang. Dalam tata tertib sidang, jika bupati tidak hadir, maka yang mewakili adalah Sekda, bukan asisten," kata Ali Maskur, anggota DPRD Pamekasan Fraksi PPP.
Anggota DPRD Pamekasan Fraksi Madani (PBB dan Golkar), Qomarul Wahyudi, mempersoalkan surat mandat bupati yang salah dalam penulisan tahunnya.
"Surat harus direvisi terlebih dahulu karena ada kesalahan sebagai bentuk keabsahan secara hukum dan administrasi," ungkap Wahyudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.