Kedua, massa aksi meminta agar menghadirkan pengelola aplikator ojek online supaya dapat mengubah tarif bersih yang diterima driver selaku mitra.
Ketiga, massa menuntut adanya evaluasi biaya tambahan.
Keempat, pengemudi ojek online mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi ojek online baru yang tidak sesuai dengan aturan.
Baca juga: Program Rutilahu Dimulai, 74 Rumah Tak Layak Huni di Surabaya Dibedah Bulan Ini
"Semoga aksi kali ini sesuai harapan, karena massa aksi yang datang juga dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember, bahkan ada dari Banyuwangi," katanya.
Sementara itu, massa aksi mendapatkan kawalan ketat dari petugas kepolisian. Selain untuk mengurai arus lalu lintas, pengawalan itu juga untuk menjaga supaya aksi tetap kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.