Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Tuban, Diduga akibat Hirup Bau Belerang Saat Ritual

Kompas.com - 22/03/2022, 19:53 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Warga Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan mayat pria dan wanita di lokasi keramat desa setempat.

Kedua mayat tersebut adalah Marsih (66), dan Mariyanto (45), yang merupakan ibu dan anak, warga Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Baca juga: Seorang Pekerja Tewas, Kecelakaan Kerja di Pabrik Semen Diselidiki Polres Tuban

Kapolsek Grabagan AKP Darwanto mengatakan, kejadian penemuan mayat itu diketahui Sumari, petugas kebersihan lokasi keramat desa setempat, Selasa (22/3/2022) pukul 07.00 WIB.

Mayat ibu dan anak tersebut ditemukan sudah terbujur kaku dalam keadaan telentang di lantai, seperti bekas kolam belerang.

"Kedua korban ditemukan terlentang menghadap ke barat, posisi anaknya berada di bawah dengan memegang kedua tangan ibunya," kata AKP Darwanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga mengambil keterangan saksi dan memeriksa lokasi keramat itu.

Berdasarkan pemeriksaan visum luar dan identifikasi terhadap kedua mayat tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.

"Diduga korban meninggal setelah menghirup bau belerang yang muncul di lokasi tersebut," ujarnya.

Darwanto menjelaskan, berdasarkan keterangan warga sekitar, Marsih sering melakukan ritual di lokasi keramat tempat petilasan perapen Mpu Supo itu.

Pada saat itu, Marsih diketahui sedang menjalani ritual masa panen di lokasi keramat yang berjarak 500 meter dari pemukiman warga itu dan tidak kunjung pulang.

Mariyanto pun berusaha mencari keberadaan ibunya dan berangkat menuju lokasi keramat yang biasa digunakan ibunya melaksanakan ritual.

Setibanya di lokasi keramat tersebut, diperkirakan Mariyanto kaget melihat tubuh ibunya tergeletak tak sadarkan diri dan spontan berusaha menolongnya.

"Tetapi, karena bau belerang di lokasi sangat menyengat, akhirnya keduanya pun meninggal," jelas Darwanto.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Lokasi Proyek Kilang Minyak Tuban

Saat ini, petugas kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa kemenyan, kembang jagung, korek api, dan satu bongkah batu belerang.

"Kami juga telah memeriksa saksi yang pertama kali mengetahui kedua korban meninggal dunia, dan melakukan visum luar tubuh korban," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com