SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya membongkar tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Turi pada Selasa (22/3/2022).
Sejumlah alat berat berupa backhoe yang sebelumnya disiapkan Pemkot Surabaya mulai meratakan bangunan TPS di depan Pasar Turi Baru.
Baca juga: Cerita Pedagang yang Mulai Tempati Pasar Turi Usai 15 Tahun Mangkrak akibat Kebakaran
Bukan hanya alat berat yang dikerahkan, petugas Satpol PP Surabaya, BPBD Surabaya dan TNI/Polri juga disiagakan untuk melakukan pengamanan selama proses pembongkaran TPS Pasar Turi.
Adapun petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, juga membantu pembongkaran.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, sebanyak 1.200 personel disiagakan mengamankan proses pembongkaran hari ini.
Eddy memastikan, semua blok A, B, dan C, TPS Pasar Turi akan rata dengan tanah dalam sehari.
"Kami lakukan bertahap, pagi kita bongkar bagian blok A dan B, kemudian pukul 21.00 WIB kita bongkar yang blok C. Karena kan blok C itu mepet dengan jalan, agar tidak menimbulkan kemacetan, maka kita bongkar malam hari," kata Eddy di lokasi TPS Pasar Turi, Selasa.
Eddy menyampaikan, pengamanan bukan hanya dilakukan ketika pembongkaran saja, tetapi juga dilakukan pada malam sebelum pembongkaran, Senin (21/3/2022).
Pengamanan itu, lanjut dia, untuk mencegah adanya oknum tidak bertanggung jawab yang ingin menjarah sisa bangunan TPS Pasar Turi.
"Setelah 1.424 stan TPS Pasar Turi dikosongkan, kami masih berjaga, mengantisipasi adanya penjarahan. Jadi, kemarin malam kita lakukan pengamanan selama 24 jam," ujar dia.
Setelah semuanya dibongkar, barang bekas bangunan TPS Pasar Turi ini akan diboyong ke gudang Tanjungsari dan gudang di Kecamatan Sememi, Benowo.
Karena bangunan TPS Pasar Turi adalah milik negara, selanjutnya akan dilakukan proses penghapusan yang dilakukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Setelah dibongkar, rencananya eks lokasi bangunan TPS Pasar Turi akan digunakan untuk akses jalan.
Karena selama ini Jalan Pasar Turi bisa dibilang sempit dan tampak crowded (padat), Pemkot Surabaya segera membongkar TPS tersebut.
"Targetnya 10 hari, semoga bisa segera tuntas dan bisa dilalui oleh kendaraan. Karena nantinya jalan ini untuk mempermudah akses menuju ke Pasar Turi Baru," tutur dia.