Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran Asal Madiun Meninggal Usai Terima Vaksin Booster di Hongkong

Kompas.com - 21/03/2022, 22:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN,KOMPAS.com,- Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Siti Saropah (39), dikabarkan meninggal dunia usai mendapatkan vaksin Covid-19 di Hongkong.

Siti bahkan sempat koma dan dirawat di rumah sakit di Hongkong sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga mendapatkan kabar Saropah dari rekan PMI yang sama-sama bekerja di Hongkong.

Baca juga: Tabrak Tiang Telepon, Pengendara Motor di Madiun Tewas

Ibu Saropah, Sumini, mendapatkan kabar duka itu melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (19/3/2022).

Rekannya tersebut menghubungi anak Saropah melalui handphone dan mengabarkan bahwa Saropah telah meninggal dunia.

"Saya dapat kabar kalau masuk rumah sakit dalam keadaan koma. Setelah dua pekan dirawat, anak saya akhirnya meninggal dunia," kata Sumini, Senin (21/3/2022).

Sumini belum mengetahui pasti penyebab anaknya meninggal. Hanya saja sebelum sakit, Saropah sempat mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster.

Semasa kecil, Saropah tidak menderita penyakit yang berat dan hanya pernah mengeluh darah tinggi.

Baca juga: Calon Pekerja Migran Diminta Tak Gampang Tergiur Iming-iming Agen

Saropah yang meninggalkan seorang anak berusia 18 tahun itu, kata dia, telah 13 tahun menjadi pekerja migran dan tak pernah pulang kampung. 

Kendati demikian, menurut Sumini, hubungan dengan keluarganya di kampung halaman berjalan baik.

"Biasanya tiga atau dua kali dalam seminggu Saropah telepon anaknya. Semua kebutuhan keluarga juga dikirim Saropah dari luar negeri," tutur Sumini.

Keluarga berharap jenazah Saropah dapat dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.

Baca juga: KRL Yogya-Solo Bakal Dikembangkan Sampai ke Madiun dan Kutoarjo

Sementara itu, Kepala Desa Nglandung, Ahmad Pamuji menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun untuk pemulangan jenazah Saropah.

"Keluarga meminta agar jenazah Saropah dipulangkan ke Indonesia. Untuk itu kami akan segera menghubungi Disnaker untuk mengurus kepulangan jenazah Saropah," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com