Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Investor Abu Dhabi Bersedia Kucurkan Dana 20 Miliar Dollar AS untuk IKN

Kompas.com - 19/03/2022, 21:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tengah menyasar Arab Saudi dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dari dua negara tersebut, pihaknya menargetkan mendapatkan dana 100 miliar dollar AS untuk pembangunan IKN Nusantara.

Untuk saat ini, kata dia, investor dari UEA bersedia mengucurkan investasi senilai 20 miliar dollar AS. Sementara untuk investor dari Arab Saudi masih dalam proses negosiasi.

Baca juga: Mundur dari Pendanaan IKN Nusantara, SoftBank Akan Alihkan Investasi ke Sumatera Barat

"Ada banyak (investor), dari pemerintah Abu Dhabi 20 miliar dollar AS. Dari pemerintah Saudi, nanti kita lihat lagi negosiasi Pak Rachmat (mantan CEO BukaLapak). Terus nanti mungkin dari konsorsium Abu Dhabi dengan Tiongkok, siapa yang tahu, dan lain-lain," kata Luhut saat kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).

Mantan CEO BukaLapak Rachmat Kaimuddin diketahui telah bergabung ke Kemenko Marves. Rachmat kini dipercaya menjadi negosiator pendanaan untuk pembangunan IKN Nusantara. 

Luhut mengatakan, telah ada lima negara yang menyatakan tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Tak hanya dari luar, Luhut mengatakan pengusaha-pengusaha dalam negeri juga banyak yang berminat berinvestasi.

Baca juga: Tjahjo Kumolo soal ASN Pindah ke IKN: Kalau Tak Mau, Harus Keluar

Sementara terkait Softbank Jepang yang membatalkan investasinya di IKN, Luhut menegaskan bahwa tidak ada yang mundur dari proyek tersebut. 

"Nggak ada yang mundur. IKN tidak ada yang mundur sampai hari ini. Jadi kalau mau disamakan, Softbank mau mundur, bukan mundur," kata dia.

Menurutnya, pembatalan pendanaan Softbank senilai 100 miliar dollar AS disebabkan masalah internal dalam perusahaan itu sendiri.

Meski begitu, Luhut mengatakn, Softbank tetap menyalurkan pendanaan melalui Softbank Vision Fund yang juga mengarah ke pembangunan IKN Nusantara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com