BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tengah menyasar Arab Saudi dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dari dua negara tersebut, pihaknya menargetkan mendapatkan dana 100 miliar dollar AS untuk pembangunan IKN Nusantara.
Untuk saat ini, kata dia, investor dari UEA bersedia mengucurkan investasi senilai 20 miliar dollar AS. Sementara untuk investor dari Arab Saudi masih dalam proses negosiasi.
Baca juga: Mundur dari Pendanaan IKN Nusantara, SoftBank Akan Alihkan Investasi ke Sumatera Barat
"Ada banyak (investor), dari pemerintah Abu Dhabi 20 miliar dollar AS. Dari pemerintah Saudi, nanti kita lihat lagi negosiasi Pak Rachmat (mantan CEO BukaLapak). Terus nanti mungkin dari konsorsium Abu Dhabi dengan Tiongkok, siapa yang tahu, dan lain-lain," kata Luhut saat kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).
Mantan CEO BukaLapak Rachmat Kaimuddin diketahui telah bergabung ke Kemenko Marves. Rachmat kini dipercaya menjadi negosiator pendanaan untuk pembangunan IKN Nusantara.
Luhut mengatakan, telah ada lima negara yang menyatakan tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Tak hanya dari luar, Luhut mengatakan pengusaha-pengusaha dalam negeri juga banyak yang berminat berinvestasi.
Baca juga: Tjahjo Kumolo soal ASN Pindah ke IKN: Kalau Tak Mau, Harus Keluar
Sementara terkait Softbank Jepang yang membatalkan investasinya di IKN, Luhut menegaskan bahwa tidak ada yang mundur dari proyek tersebut.
"Nggak ada yang mundur. IKN tidak ada yang mundur sampai hari ini. Jadi kalau mau disamakan, Softbank mau mundur, bukan mundur," kata dia.
Menurutnya, pembatalan pendanaan Softbank senilai 100 miliar dollar AS disebabkan masalah internal dalam perusahaan itu sendiri.
Meski begitu, Luhut mengatakn, Softbank tetap menyalurkan pendanaan melalui Softbank Vision Fund yang juga mengarah ke pembangunan IKN Nusantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.