Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pekerja Tewas, Kecelakaan Kerja di Pabrik Semen Diselidiki Polres Tuban

Kompas.com - 19/03/2022, 11:03 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki insiden kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik Semen Indonesia Tuban. Seorang pekerja tewas dalam kecelakaan itu.

Kapolsek Kerek AKP Kadeni mengatakan, pasca kejadian petugas dari Polsek Kerek, Satreskrim Polres Tuban, dan Inafis Polres Tuban bergerak cepat mendatangi lokasi peristiwa di Pabrik Tuban III.

Baca juga: Diduga Terpeleset, Pekerja Pabrik Semen di Tuban Jatuh dari Lantai 4 dan Tewas

Petugas langsung memasang garis polisi di lokasi terjatuhnya pekerja pabrik Semen Indonesia tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihaknya juga telah mengambil keterangan dari para pekerja sebagai saksi yang melihat kejadian tersebut dan pihak perusahaan.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengikuti proses penganan insiden kecelakaan kerja yang menimpa pekerja PT Swabina Gatra anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

"Proses olah TKP sudah, mengambil keterangan para saksi kejadian termasuk dari pihak perusahaan juga sudah," kata AKP Kadeni saat dikonfirmasi Kompas.com melalui ponselnya, Jum'at (18/3/2022).

Selanjutnya, penanganan kasus insiden kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik Semen Indonesia Tuban ini akan diserahkan kepada Polres Tuban.

"Hasil penyelidikan sudah kita laksanakan dan sekarang  berkasnya akan kami limpahkan ke Polres Tuban untuk tindaklanjut penanganannya," tuturnya.

Perwakilan PT Semen Indonesia bersama mitra telah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa sekaligus memberikan santunan.

Senior Manager Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Setiawan Prasetyo bersedih atas tewasnya seorang pekerja dalam insiden kecelakaan kerja di pabrik Tuban III.

"Kami menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Setiawan Prasetyo, kepada Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Pihaknya sangat menyayangkan insiden kecelakaan kerja di lingkungan pabrik Semen Indonesia yang mengakibatkan seorang pekerja tewas.

Menurutnya, selama ini pihak perusahaan terus mengingatkan dan meningkatkan kualitas keselamatan kerja bagi seluruh karyawan dan mitra yang bekerja diseluruh bidang, baik produksi maupun supporting.

"Kami tidak henti-hentinya mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan pabrik," tuturnya.

"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pekerja dan semoga menjadi yang terakhir," tandasnya.

Sebelumnya, seorang pekerja pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, tewas terjatuh dari lantai empat saat memasang tiang perancah (scaffolding) di lokasi pabrik Tuban III.

Korban kecelakaan kerja tersebut diketahui bernama Kuswanto, warga Dusun Dukoh, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Baca juga: Pekerja Pabrik Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 4, Ini Kata PT Semen Indonesia

Peristiwa nahas yang menimpa karyawan PT Swabina Gatra, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB di pabrik Tuban III, Kamis (17/3/2022).

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com