Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bonek Asal Jombang Sudah 12 Tahun Lumpuh, Awalnya Terjatuh lalu Tak Bisa Berdiri

Kompas.com - 07/03/2022, 17:32 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Deni Saputra (19), mengalami lumpuh karena polio sejak 2013. Anak almarhum Saiful Hakim dan Parti (50) itu hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Bersama ibu dan kakeknya, Deni tinggal di rumah sederhana berukuran 5x7 meter, Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

Keluarga Deni bukan termasuk keluarga kaya. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan kakeknya kini tak lagi bekerja.

Parti, Ibu Deni menuturkan, anaknya mengalami lumpuh sejak usia tujuh tahun. Ayahnya meninggal dunia saat Deni duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

Kala itu, kenang Parti, Deni tampak mengalami kelainan saat jalan saat berusia tujuh tahun. Diawali dengan jalan menyilang, Deni kemudian terjatuh lalu tidak bisa berdiri.

Setelah jatuh, tubuh Deni sempat mengalami demam. Beberapa bulan kemudian, Deni benar-benar mengalami lumpuh dan hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Baca juga: Pria Perusak Pot Bunga dan Rambu di Depan Kantor Pemkab Jombang Ditangkap

“Jalannya itu nyilang, terus jatuh. Terus gak bisa berdiri lagi. Waktu jalan krengkelan (susah jalan) itu kelas satu (SD),” tutur Parti kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Deni sempat dibawa berobat ke RSUD Jombang. Dia divonis terkena polio yang menjadi penyebab kelumpuhan.

Rumah sakit, kata Parti, sempat merujuk Deni ke RSU Dokter Soetomo Surabaya. Namun karena tidak punya biaya, Parti tidak membawa anaknya berobat ke Surabaya.

Sebagai gantinya, Parti membawa anaknya ke berbagai pengobatan alternatif. Anaknya tak kunjung sembuh, Parti akhirnya pasrah.

Meski lumpuh, Deni masih bisa berbicara dengan jelas. Lumpuh kaki juga tidak menghalangi kegemaran anaknya terhadap sepak bola.

Deni menggemari klub sepak bola peserta Liga 1, Persebaya Surabaya. Dia selalu menonton melalui layar televisi saat pertandingan Persebaya disiarkan langsung.

“Anaknya suka sepak bola. Waktu kemarin itu ada yang ke sini, terus ngasih baju Bonek. Anaknya sangat suka,” kata Parti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com