Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri

Kompas.com - 01/03/2022, 12:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Polres Kediri, Jawa Timur akan meminta keterangan dokter vaksinator Catherine Pipit Hapsari yang merupakan pelapor atas kasus dugaan rekayasa penerima vaksin Covid-19 di RSUD Gambiran Kota Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Girindra Wardana mengatakan, untuk langkah tersebut pihaknya mulai menjadwalkan pemanggilan.

"Rencana surat undangan dikirimkan hari ini," ujar Girindra pada Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Seorang Dokter Vaksinator di Kediri Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin

Adapun pihak RSUD Gambiran belum memberikan keterangan atas duduk perkara kasus ini

Upaya konfirmasi telah dilakukan dengan menghubungi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Gambiran I Nengah Gangga, namun belum direspons meski pesan telah dibaca.

Sebelumnya, seorang dokter yang bertugas sebagai vaksinator di RSUD Gambiran melaporkan adanya dugaan rekayasa data penerima vaksin Covid-19 di tempat kerjanya itu.

Catherine yang didampingi Susanto selaku kuasa hukumnya membuat laporan polisi di Polres Kediri Kota, Jumat (25/2/2022).

Susanto mengatakan, data yang diduga fiktif itu bermula dari temuan Dinkes setempat terkait adanya tiga orang yang menerima vaksin di tanggal 1 Februari 2022.

Hal itu dianggap janggal karena di tanggal tersebut RS tidak ada vaksinasi karena libur Imlek.

Baca juga: Pelecehan Payudara di Kediri, Pelaku Ditangkap Usai Jatuh Saat Dikejar Korban

Adapun pihaknya membuat laporan polisi agar kasus tersebut diungkap dan menjadi terang siapa pelakunya yang terlibat.

Sebab dengan adanya kasus tersebut maupun persoalan yang timbul setelahnya, telah membuat kliennya merasa dirugikan.

"Dari pada ini dituduh-tuduh, ini penting, biar kepolisian saja yang membuka," ujarnya.

Merespons adanya laporan polisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima berharap segera bisa terungkap sosok perekayasa data.

"Semoga dengan laporan ini bisa terungkap siapa oknum yang merekayasa data tersebut," ujar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com