Dikatakan Tamim, sebelum menceburkan diri ke sungai, korban sempat terlihat kebingungan dan minta izin mau pinjam sepeda motor milik seorang pencari rumput. Karena tidak diperbolehkan, korban lantas pergi dan berjalan menyusuri sisi Sungai Brantas.
"Pencarian akan dilakukan lagi. Kalau jasadnya tidak tersangkut, mungkin akan besok sudah sampai di Ngantri, Tulungagung," kata dia.
Baca juga: Pasien ODGJ di Aceh Utara Mencapai 2.561
Tamim menuturkan, korban dan keluarganya tiba di Padepokan Nur Dzat Sejati pada Jumat pagi untuk berobat. Namun ternyata, layanan pengobatan tutup setiap hari Jumat.
Pihak keluarga memutuskan untuk menginap di rumah warga sekitar untuk menunggu layanan pengobatan buka keesokan harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.