Sementara itu, Lisa (28) warga Sukodono, Kabupaten Lumajang mengaku senang dengan adanya operasi pasar tersebut.
Pasalnya, sudah lebih dari sepekan, ia kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Lebih kalau seminggu sulit cari minyak. Kalaupun ada itu mahal," terang Lisa.
Baca juga: Kelebihan Muatan, Truk Fuso Pecah Ban dan Terguling di Lumajang
Perihal adanya tinta, menurut Lisa adalah langkah baik agar semua bisa mendapatkan jatah minyak goreng.
"Supaya adil memang harus seperti ini," kata Lisa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang