NGANJUK, KOMPAS.com – Video yang memperlihatkan hujan es di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, viral di media sosial Facebook.
Video viral tersebut salah satunya diunggah akun bernama Satria Putra di salah satu grup Facebook yang mayoritas beranggotakan warga Nganjuk.
“Hujan es Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk,” tulis akun Satria Putra dalam unggahan tersebut, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Perempuan Asal Nganjuk Tewas di Kamar Kos di Blitar, Sempat Telepon Suami Mengeluh Sakit Maag
Video yang diunggah akun Satria Putra memperlihatkan jalanan yang diguyur hujan. Hujan tersebut disertai dengan butiran-butiran es.
“Oh yo udan es (oh iya hujan es),” bunyi seseorang dalam video berdurasi 29 detik itu.
Unggahan akun Satria Putra ini ramai diperbincangkan oleh warganet. Bahkan, salah satu netizen terkejut dengan fenomena hujan es tersebut.
“Ngeriii,” timpal akun Roeziq di kolom komentar.
Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Nganjuk, Feri membenarkan, adanya hujan es di wilayah Kabupaten Nganjuk sore ini.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, hujan es tersebut muncul di Desa Petak, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Baca juga: Fakta Baru Sopir Bunuh Pengusaha di Nganjuk, Ternyata Dendam Kerap Diajak Berhubungan Sesama Jenis
Sementara untuk hujan es di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, pihaknya mengaku belum memonitor.
Feri menuturkan, hujan es ini bermula dari adanya hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah Kabupaten Nganjuk sekitar pukul 14.00 WIB.
Setelahnya, hujan es muncul di Desa Petak, Kecamatan Bagor.
Baca juga: Fakta Baru Sopir Bunuh Pengusaha di Nganjuk, Ternyata Dendam Kerap Diajak Berhubungan Sesama Jenis
“Di Bagor ada informasi hujan disertai es. Ini laporannya belum dibuat, kami masih sebatas pemantauan,” ujar Feri.
Menurut Feri, kini pihak BPBD masih fokus menangani laporan pohon tumbang akibat hujan disertai angin sore ini.
“Teman-teman masih dalam proses penanganan pohon tumbang,” beber Feri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.