Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu di Jombang Mogok Produksi 3 Hari

Kompas.com - 21/02/2022, 15:39 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS,com - Puluhan perajin tahu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhenti produksi selama tiga hari mulai hari ini, Senin (21/2/2022) sampai 23 Februari mendatang.

Ketua Paguyuban Perajin Tahu Jombang, Imam Subekhi mengatakan, dengan berhenti produksi, mereka juga menghentikan penjualan kepada konsumen.

Para perajin akan kembali melayani penjualan tahu untuk konsumen pada Kamis (24/2/2022) dan mulai kembali memproduksi tahu sehari sebelumnya.

Baca juga: Ikuti Maps, Pengendara Motor Malah Masuk Jalan Tol Jombang-Mojokerto

“Kita melakukan mogok produksi selama tiga hari, mulai tanggal 21 sampai 23 Februari 2022," kata Subekhi, Senin.

Dia menjelaskan, aksi mogok produksi tahu oleh para perajin dipicu tingginya harga kedelai.

Selain membuat kelimpungan, tingginya harga kedelai juga mengancam eksistensi perajin untuk memproduksi tahu.

Saat ini, kata Subekhi, harga kedelai mencapai Rp 11.300 per kilogram. Padahal, harga kedelai pada akhir tahun lalu sebesar Rp 9.000 per kilogram.

“Jika kondisi terus berlangsung, bisa-bisa kami para perajin akan gulung tikar,” ujar Subekhi.

Dia menambahkan, Paguyuban Perajin Tahu Jombang beranggotakan 80 perajin. Mereka berharap pemerintah turun tangan menangani melonjaknya harga kedelai di pasaran.

Baca juga: Perajin Tahu Gunungkidul: Tahu Lebih Baik Dibuat dari Kedelai Lokal, tetapi...

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Hari Oetomo mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas aksi mogok produksi tahu oleh para perajin.

Menurut dia, kenaikan harga kedelai menjadi fenomena nasional yang tidak bisa ditangani langsung oleh pemerintah daerah.

Namun, kata Hari, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan para perajin tahu dan tempe pada 23 Februari 2022.

“Kami agendakan pertemuan dengan para perajin hari Rabu lusa,” kata Hari saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Dia menambahkan, agar perajin tidak gulung tikar, pihaknya saat ini hanya bisa menyarankan para perajin tetap produksi dengan mengurangi ukuran maupun kualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com