Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Penerima Belum Cairkan BPNT, Risma: Kalau Tak Selesai, Maret Uang Harus Kembali ke Negara

Kompas.com - 21/02/2022, 13:11 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Pemberdayaan untuk keluarga muda

Dalam kunjungan kerja di Pasuran dan Probolinggo, Risma juga sempat berdialog dengan penerima bansos berusia muda.

Ia menginginkan warga berusia muda agar tidak lagi terdaftar sebagai penerima bansos.

Warga berusia muda ini nantinya diberikan akses untuk mendapat pekerjaan atau berwirausaha.

"Ya, karena mereka secara fisik masih kuat, sayang mereka kalau hanya diam menunggu bantuan yang sebulannya itu hanya Rp 200.000. Nah, karena itu, kita percepat dengan kita memberikan santunan untuk me-leverage mereka keluar dari bantuan itu. Sehingga kapasitas mereka bisa lebih besar," ujar Risma.

Risma mengaku, sebenarnya ada banyak pemuda yang sudah tidak mendapat bansos tetapi bisa bangkit dan memiliki pandapatan yang cukup.

Ia yakin bahwa pemberdayaan terhadap para pemuda akan mampu meningkatkan derajat hidup mereka.

"Saya sudah bisa membuktikan, bahkan orang-orang disabilitas pun mereka mempunyai kapasitas lebih. Jadi yang sudah kita bantu ada yang sehari pendapatannya Rp 500.000, Rp 300.000, itu bersih ya. Ada yang bahkan 1 bulan itu bisa terima bisa Rp 4-5 juta," kata Risma.

"Artinya mereka bisa keluar. Jadi karena itu kita perlu optimalkan supaya mereka bisa maksimal, sehingga bisa keluar dari kemiskinan," imbuh Risma.

Oleh karena itu, mulai tahun ini, Risma akan menyetop bantuan sosial kepada penerima manfaat berusia muda.

Sebab, mereka akan diberi akses berupa pekerjaan dan pemberdayaan untuk bisa mandiri dengan berwirausaha.

"Kita akan lakukan pemberdayaan, kita akan siapkan modal untuk usaha mereka. Sehingga mereka ke depan tidak jadi beban negara. Karena mereka bisa lebih mandiri dan untuk persiapan hari tuanya lebih baik, dibandingkan dengan hanya terima bansos sebulan Rp 200 ribu. Dari pemda juga sepakat terkait hal itu," kata Risma.

"Saya berharap pemda proaktif karena harus ada ikut ukur kontrol rutin untuk bisa memantau penerima bantuan itu kondisinya seperti apa," tutur Risma.

Baca juga: Ada Laporan Pungli Penyaluran BPNT di Kebumen, Besarannya Capai Jutaan Rupiah

Usai melakukan kunker ke Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo, Risma langsung bertolak menuju Lapangan Penanggal, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Di sana, Mensos Risma akan menyerahkan santunan ahli waris korban bencana meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru tahap II, yaitu untuk 24 orang ahli waris dengan jumlah total bantuan senilai Rp 360 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com