Sedangkan, Lurah Sisir M Viata Aria Pranaka mengatakan soal jembatan tersebut sebenarnya antara pemangku wilayah, dalam hal ini lingkup RT sudah dilakukan koordinasi. Hasilnya warga bersepakat untuk tidak terlebih dahulu mengusulkan adanya pembenahan jembatan itu.
"Warga sendiri sudah menyadari sebenarnya masih ada pembangunan lainnya yang harus dikerjakan karena urgensinya lebih penting," kata Viata saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Roda Mobil Bermasalah, Avanza Putih Terbalik di Jembatan Suramadu
Dia mengatakan sebenarnya sudah ada tiga akses jembatan cor di tempat lainnya. Namun memang diungkapkannya waktu yang dibutuhkan menuju Masjid Cokro Ning Mukmin lebih lama sekitar 10 menit dengan berjalan kaki.
Ke depan pihaknya akan memberi tanda tidak boleh melintas sementara waktu di jembatan tersebut. Pihaknya juga tetap akan menerima usulan dari masyarakat apabila jembatan tersebut penting untuk diperbaiki.
"Akan kita beri plang, nanti ditambah seperti police line sementara waktu, dan akan kita musyawarahkan dengan warga sekitar lagi, sekiranya bahaya lebih baik tidak digunakan, apabila memang ingin di bangun ya harus bersabar dan kita usulkan di musrenbang melihat skala prioritasnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.