"Itu masih dalam proses pengiriman sekarang. Mereka baru jalan hari Selasa (15/2/2022) dan Rabu (16/2/2022) kemarin," ujar dia.
Baca juga: Polda Sumut Bentuk Tim untuk Cari Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
Sedangkan kedatangannya ke Pasar Tambahrejo adalah mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok, termasuk migor curah.
Ia menerangkan, pasokan migor itu harus segera sampai ke masyarakat agar tidak ada kelangkaan.
"Sekarang saya bicara minyak goreng curah, agar masyarakat dan UMKM bisa menikmati. Agar masyarakat juga tidak lagi berbondong-bondong beli minyak goreng," imbuhnya.
Karena itu, ia menyatakan pasokan migor curah ke pasar tradisional akan dikirim secara berkala.
Setidaknya ada enam pasar tradisional di Surabaya yang akan dikirimi pasokan migor curah setiap dua hari sekali.
Selain itu, pasokan migor curah juga akan didistribusikan ke pasar-pasar lain di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Lutfi menerangkan, digelontornya pasokan migor curah ini agar tidak ada kelangkaan.
"Supaya bisa jalan, pasarnya itu harus 'basah' bener. Jadi keluar dulu minyaknya semua, supaya harga bisa turun. Nah ini yang sekarang saya kerjakan," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Pemkot Surabaya akan melakukan pengawasan atas distribusi migor curah ini di pasar-pasar di Kota Pahlawan.
Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, harga migor curah dijual Rp 10.500 ke pedagang.
"Kemudian pedagang bisa menjual dengan harga Rp 11.500," katanya.
Baca juga: Ubah Rute, Bandara Ngloram Blora Layani Rute Cepu - Surabaya
Armuji menambahkan, pengawasan akan dilaksanakan oleh satgas lintas sektor. Ada dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Disperindag Pemprov Jatim dan kepolisian.
"Satgas ini nanti yang melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan, bahwa penjualan migor tidak boleh melebihi HET," terang dia.
Armuji berharap, dengan pasokan ini tidak ada kelangkaan migor di Surabaya. Ia juga menginginkan tidak ada panic buying dengan membeli migor dalam jumlah besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.