Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Stok Minyak Goreng di Pasar Surabaya, Mendag: Distribusi Harus Cepat dan Masif

Kompas.com - 18/02/2022, 19:25 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan kunjungan kerja ke Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022).

Didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Mendag Lutfi meninjau ketersediaan harga bahan pokok, termasuk pengecekan stok dan distribusi minyak goreng (migor) di pasar tersebut.

Lutfi juga memerintahkan agar didatangkan pasokan migor curah di Pasar Tambahrejo.

Langkah ini dilakukan supaya pedagang tidak menjual migor di atas Harga Eceran Tertinggi (HER) sesuai ketetapan pemerintah pusat.

Baca juga: Sejumlah ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa Surabaya

"Di Surabaya ini, mestinya (stok migor) lebih banyak lagi barangnya. Karena Surabaya tempat pengolahan dan distribusi migor," kata Lutfi saat meninjau Pasar Tambahrejo, Jumat.

Menurut dia, harga migor curah yang ditetapkan adalah Rp 10.500. Sedangkan penjual bisa menjual migor curah tersebut tidak boleh lebih dari Rp 11.500.

Ia menjelaskan, dalam empat hari terakhir, pihaknya sudah menggelontorkan 73 juta liter migor curah untuk seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, jumlah tersebut sebetulnya sudah melebihi dari jumlah keperluan atau konsumsi di masyarakat.

"Keperluannya sebetulnya tidak sampai separuh dari yang digelontorkan itu. Tapi karena ini masih jarang, saya ingin memastikan distribusi itu harus dengan cepat, masif, dan turun segera (ke masyarakat)," ujar dia.

Baca juga: Pemalsuan Minyak Goreng di Kudus Dibongkar, 2 Orang Jadi Tersangka

Tentang distribusi migor curah di Surabaya, ia menjabarkan bahwa pasokannya sudah didatangkan.

Lutfi menyebut, setidaknya 4 juta liter migor curah sudah didrop di Kota Pahlawan sejak tanggal 15 Februari lalu.

Karena itu, jika ada kelangkaan migor ia menegaskan akan melakukan pengecekan.

"Saya akan mengecek di mana kebuntuannya? Apakah ada yang main-main dengan ini," tegas dia.

Ditanya tentang pasokan migor untuk ritel atau toko modern, Lutfi menjelaskan jenis migor yang dijual berbeda karena ritel menjual migor kemasan.

Meski demikian, ia menyatakan pasokan migor kemasan juga sudah didatangkan.

"Itu masih dalam proses pengiriman sekarang. Mereka baru jalan hari Selasa (15/2/2022) dan Rabu (16/2/2022) kemarin," ujar dia.

Baca juga: Polda Sumut Bentuk Tim untuk Cari Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

Sedangkan kedatangannya ke Pasar Tambahrejo adalah mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok, termasuk migor curah.

Ia menerangkan, pasokan migor itu harus segera sampai ke masyarakat agar tidak ada kelangkaan.

"Sekarang saya bicara minyak goreng curah, agar masyarakat dan UMKM bisa menikmati. Agar masyarakat juga tidak lagi berbondong-bondong beli minyak goreng," imbuhnya.

Karena itu, ia menyatakan pasokan migor curah ke pasar tradisional akan dikirim secara berkala.

Ilustrasi minyak goreng. FREEPIK/USER3802032 Ilustrasi minyak goreng.
Setidaknya ada enam pasar tradisional di Surabaya yang akan dikirimi pasokan migor curah setiap dua hari sekali.

Selain itu, pasokan migor curah juga akan didistribusikan ke pasar-pasar lain di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Lutfi menerangkan, digelontornya pasokan migor curah ini agar tidak ada kelangkaan.

"Supaya bisa jalan, pasarnya itu harus 'basah' bener. Jadi keluar dulu minyaknya semua, supaya harga bisa turun. Nah ini yang sekarang saya kerjakan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Pemkot Surabaya akan melakukan pengawasan atas distribusi migor curah ini di pasar-pasar di Kota Pahlawan.

Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, harga migor curah dijual Rp 10.500 ke pedagang.

"Kemudian pedagang bisa menjual dengan harga Rp 11.500," katanya.

Baca juga: Ubah Rute, Bandara Ngloram Blora Layani Rute Cepu - Surabaya

Armuji menambahkan, pengawasan akan dilaksanakan oleh satgas lintas sektor. Ada dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Disperindag Pemprov Jatim dan kepolisian.

"Satgas ini nanti yang melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan, bahwa penjualan migor tidak boleh melebihi HET," terang dia.

Armuji berharap, dengan pasokan ini tidak ada kelangkaan migor di Surabaya. Ia juga menginginkan tidak ada panic buying dengan membeli migor dalam jumlah besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Surabaya
Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Surabaya
Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Surabaya
Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Surabaya
Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Surabaya
Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Surabaya
Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Surabaya
Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Surabaya
Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Surabaya
Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com