Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Motornya Terekam CCTV, Penghuni Kos di Surabaya Ini Berharap Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 17/02/2022, 16:32 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wasyiul Kurnia, salah satu penghuni kos di Surabaya, Jawa Timur, kehilangan motornya. Motor Honda Beat nomor polisi P 3507 QAC itu hilang saat diparkir di tempat kosnya di RT 9 RW 2 Tambak Wedi Lama Gang Masjid pada Rabu (9/2/2022) dini hari.

Aksi pencurian itu terekam CCTV warga. Dalam rekaman tersebut terlihat dua pria memasuki area parkir rumah kos dan mencuri salah satu motor di lokasi itu.

Wasyiul Kurnia mengatakan, lahan parkir di tempat kosnya itu terpisah. Sedangkan kondisi motor dalam keadaan terkunci ganda dan pagarnya dikunci gembok.

Baca juga: Cerita Pengendara Mobil di Surabaya Tiba-tiba Kaca Mobilnya Diketuk Pengendara Motor dan Memaksa Minta Uang

Melalui rekaman CCTV itu, Wasyiul Kurnia selaku korban berharap pelaku bisa tertangkap.

"Mungkin musibah saya ini, semoga polisi bisa segera menemukan pelakunya. Sudah lapor ke Polsek Kenjeran. Alhamdulillah hanya sepeda saja yang hilang. Di bagasi hanya berisi mantel hujan." kata Wasyiul Kurnia di Mapolsek Kenjeran, Kamis (17/2/2022).

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi membenarkan pencurian motor yang dialami oleh korban Wasyiul Kurnia. Soeryadi mengatakan, pencurian itu terjadi pada dini hari dan baru disadari oleh korban pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.

"Iya betul kejadian itu, korbannya salah satu penghuni rumah kos di daerah itu," ucap Soeryadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Baca juga: Ubah Rute, Bandara Ngloram Blora Layani Rute Cepu - Surabaya

Kini, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut dan mengejar kedua pelaku yang terekam CCTV.

"Ini masih dalam proses penyelidikan anggota, mohon doanya agar bisa segera ketemu dan ketangkep," kata Soeryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com