Kawasan yang termasuk aliran Bengawan Njero di Lamongan, merupakan wilayah yang berbentuk seperti mangkuk dengan dasar bergelombang.
Sehingga air yang berasal dari perbukitan selatan dan area sebelah barat melalui Sungai Moropelang, Gondang, Kruwul, Plalangan dan Dapur, semuanya berkumpul di Bengawan Njero.
Baca juga: Pipa PDAM Terseret Banjir Bandang, Warga Pulau Bungin Sumbawa Kesulitan Air Bersih
Hingga saat ini, setidaknya masih ada sekitar 28 desa di lima kecamatan masih kebanjiran, baik desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Turi, Kalitengah, Glagah, Deket maupun Karangbinangun.
Banjir tidak hanya merendam fasilitas pendidikan, namun juga rumah warga, persawahan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"Untuk banjir Bengawan Njero yang terjadi tahun ini, membuat sebanyak 56 fasilitas pendidikan, 2.413 rumah, lahan pertanian dan fasilitas umum lain terdampak," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi, saat dikonfirmasi.
Sejauh ini, Pemkab Lamongan juga terus melakukan sejumlah upaya terkait penanganan banjir Bengawan Njero.
Dengan formulasi untuk mencegah banjir rutinan setiap musim penghujan tiba yang terus dipetakan untuk dapat dicari solusinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.