Nawahi kemudian memanjat tembok setinggi tiga meter menggunakan kain yang disambung.
"Saya tidak tahu dari mana Nawahi dapat kain itu," imbuhnya.
Petugas rutan dan polisi masih memburu Nawahi. Orang-orang terdekat dengan narapidana narkoba itu sudah dipantau, termasuk keluarganya.
Baca juga: Sejumlah Sapi Ternak Milik Warga Sampang Terserang Virus BEF
Gatot juga telah melaporkan peristiwa kaburnya narapidana itu ke Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur.
"Tetap kita kejar. Mohon dukungannya agar kami bisa menangkap kembali," ungkap Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.