Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motornya Hilang Dicuri di Hari Pertama Kerja, Driver Ojol Ini Terima Motor Baru dari Jokowi

Kompas.com, 14 Februari 2022, 17:23 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Raut kebahagiaan tak dapat disembunyikan Wahyu Novi Arini, warga Dukuh Gemol Wiyong, Surabaya, Jawa Timur. 

Ia baru saja mendapatkan sepeda motor dari Presiden Joko Widodo usai sepeda motornya hilang digasak maling.

Arini, kehilangan motor di hari pertamanya bekerja sebagai driver ojek online (ojol) saat memesankan makanan pelanggan di depan PTC Mal Surabaya pada 10 Februari lalu.

Ia begitu terkejut ketika melihat motor Honda Beat Street bernopol L 5880 QK itu sudah tak ada di parkiran. 

Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 2 di Surabaya, Operasional Pusat Perbelanjaan hingga Pasar Dibatasi

Tanpa ragu, Arini langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi. Ia pun akhirnya pulang ke rumah diantar rekan kerjanya. 

Rasa ikhlas usai kehilangan motor itu pun tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo. 

Melalui Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Jokowi mengirimkan bantuan berupa sebuah motor Honda Beat baru kepada Arini pada Senin (14/2/2022).

"Alhamdulillah, masyaallah, terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Polisi," ujar Arini sambil menggendong buah hatinya yang paling kecil berusia lima bulan, Senin.

Ucapan syukur tak hentinya dilontarkan Arini usai menerima hadiah istimewa dari orang nomor satu di Indonesia itu. 

Arini menuturkan, motor hadiah Presiden Jokowi itu akan menjadi alat utama untuk mencari rezeki sehari-hari.

"Nanti buat kerja lagi, Pak. Karena motornya memang cuma satu itu saja. Alhamdulillah," ucapnya.

Baca juga: 90 Relawan Jalani Uji Klinis Vaksin Merah Putih di Surabaya

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan bahwa kedatangannya merupakan amanah dari Jokowi untuk mengantarkan bantuan ke Arini yang menjadi korban pencurian motor.

"Terima kasih Pak Presiden atas perhatiannya kepada warga kami. Semoga bantuan ini akan bermanfaat untuk beliaunya," kata Yusep, Senin.

Selain motor, Yusep menuturkan, ada bantuan berupa uang bagi Arini. 

"Ini juga dari Pak Presiden untuk melunasi cicilan dari motor yang hilang," imbuh Yusep sambil menyodorkan map berisi sebuah amplop.

Baca juga: 65 ASN Aktif Huni Rusunawa Surabaya, Eri Cahyadi: Kita Beri Waktu Sebulan untuk Pindah

Ia berharap bantuan dari presiden itu bermanfaat untuk keluarga Arini.

“Semoga bantuan dari Pak Jokowi Presiden Indonesia dapat bermanfaat dan ibu Arini tetap semangat bekerja keras,” ucap Yusep.

Ia juga berjanji bakal menangkap pelaku pencurian yang telah membawa kabur motor Arini.

"Saya sebagai Kapolrestabes Surabaya berjanji akan menangkap pelaku kejahatan pencurian bukan hanya yang telah mencuri motor ibu Arini, melainkan yang telah nekat beraksi di wilayah Surabaya," tegasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau