JEMBER,KOMPAS.com – Kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual yang berujung maut di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2021). Sebanyak 11 orang tewas terseret ombak dalam ritual tersebut.
Kades Dukuh Mencek Nanda Setiawan mengatakan, kelompok tunggal jati nusantara berada di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Baca juga: 23 Warga Jember Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, Begini Respons Bupati Hendy
Kelompok ini dipimpin oleh Hasan. Dia selamat dalam peristiwa kecelakaan di pantai selatan itu.
“Kalau saya katakan padepokan, itu bukan padepokan,” kata Nanda pada Kompas.com via telpon Senin (14/2/2022). Sebab, menurut Nanda, tempat yang digunakan berkegiatan yakni di ruang tamu rumah Hasan.
Pada malam Jumat, kelompok tersebut menggelar kegiatan di rumah Hasan.
Kegiatan yang dilakukan bukan hal yang aneh, yakni membaca Al Qur'an, dzikir hingga selawat.
“Itu dilakukan sekitar dua bulan sekali,” ujar dia.
Baca juga: 23 Warga Jember Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, Begini Respons Bupati Hendy
Pihak desa tidak curiga dengan kegiatan tersebut karena kegiatan dirasa cukup positif.
Bahkan, kegiatan itu sudah berlangsung sekitar dua tahun, yakni sejak pandemi Covid-19 melanda.
“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” tambah dia.
Baca juga: 23 Warga Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Saat Ritual, 10 Orang Tewas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.