MALANG, KOMPAS.com - Pertandingan antara kesebelasan NZR Sumbersari FC dengan Farmel FC dalam lanjutan putaran nasional Liga 3 tahun 2021 pada Rabu (9/2/2022) di Stadion Gajayana, Kota Malang berujung ricuh.
CEO NZR Sumbersari FC Wiebie Dwi Andriyas memohon maaf kepada publik atas peristiwa tersebut.
Dia mengatakan kericuhan yang terjadi diluar kendali tim maupun pelatih.
Baca juga: Wasit yang Terluka Imbas Ricuh Pertandingan Liga 3 Lapor Polisi
Menurutnya, banyak hal yang terjadi saat pertandingan sehingga memicu amarah dari para pemain dan official timnya.
"Secara resmi kami memberikan pernyataan dengan maksud menyampaikan fakta. Ini sebagai klarifikasi atas video yang sudah viral. Dengan bukti yang jelas berimbang dan netral," kata Wiebie melalui pesan WhatsApp, Jumat (11/2/2022).
Tim NZR Sumbersari FC menganggap kinerja wasit tidak fair ketika memimpin pertandingan tersebut di lapangan.
Kemudian sempat ada beberapa kejadian yang merugikan pihaknya tetapi wasit dinilai tidak tegas.
"Pemain sempat melakukan protes tapi tidak ada tanggapan. Bahkan beberapa pemain mendapatkan kartu kuning. Pelanggaran keras dan handball juga luput dari perhatian wasit. Dalam kondisi unggul 1-0, tim NZR malah mendapatkan penalti," ungkapnya.
Baca juga: Pertandingan Liga 3 di Kota Malang Ricuh, Wasit Luka Ringan
Wiebie menuturkan, para pemain sempat mogok melanjutkan pertandingan selama 8 menit sebelum akhirnya bersedia bermain kembali.
"Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu 5 menit. Peluit babak kedua ditiup saat posisi tim sedang melakukan tendangan crossing ke gawang lawan, ini bukan membela tapi fakta," katanya.
Pihaknya juga telah mengumpulkan rekaman video atas kepemimpinan wasit tersebut. Dia berharap kualitas sepak bola Indonesia dapat lebih maju.
"Kami tetap akan bermain dengan jiwa ksatria. Tapi jangan berharap sepak bola Indonesia maju jika kualitas liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.