Salin Artikel

NZR Sumbersari Minta Maaf Atas Kericuhan Pertandingan Liga 3 di Malang

CEO NZR Sumbersari FC Wiebie Dwi Andriyas memohon maaf kepada publik atas peristiwa tersebut.

Dia mengatakan kericuhan yang terjadi diluar kendali tim maupun pelatih.

Menurutnya, banyak hal yang terjadi saat pertandingan sehingga memicu amarah dari para pemain dan official timnya.

"Secara resmi kami memberikan pernyataan dengan maksud menyampaikan fakta. Ini sebagai klarifikasi atas video yang sudah viral. Dengan bukti yang jelas berimbang dan netral," kata Wiebie melalui pesan WhatsApp, Jumat (11/2/2022).

Tim NZR Sumbersari FC menganggap kinerja wasit tidak fair ketika memimpin pertandingan tersebut di lapangan.

Kemudian sempat ada beberapa kejadian yang merugikan pihaknya tetapi wasit dinilai tidak tegas.

"Pemain sempat melakukan protes tapi tidak ada tanggapan. Bahkan beberapa pemain mendapatkan kartu kuning. Pelanggaran keras dan handball juga luput dari perhatian wasit. Dalam kondisi unggul 1-0, tim NZR malah mendapatkan penalti," ungkapnya.

Wiebie menuturkan, para pemain sempat mogok melanjutkan pertandingan selama 8 menit sebelum akhirnya bersedia bermain kembali.

"Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu 5 menit. Peluit babak kedua ditiup saat posisi tim sedang melakukan tendangan crossing ke gawang lawan, ini bukan membela tapi fakta," katanya.

Pihaknya juga telah mengumpulkan rekaman video atas kepemimpinan wasit tersebut. Dia berharap kualitas sepak bola Indonesia dapat lebih maju.

"Kami tetap akan bermain dengan jiwa ksatria. Tapi jangan berharap sepak bola Indonesia maju jika kualitas liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/11/164732578/nzr-sumbersari-minta-maaf-atas-kericuhan-pertandingan-liga-3-di-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke