MALANG, KOMPAS.com - "Warga siluman" diduga menyumbang tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penambahan angka dari total kumulatif kasus positif Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) mencapai 430 kasus.
Namun ternyata, sebanyak lebih dari 100 kasus didapati dari warga yang tidak tinggal di Kota Malang.
Baca juga: Sekolah di Kota Malang Kembali Terapkan Belajar Daring, Sutiaji: Kita Cooling Down Dulu...
"Kasusnya kan sampai 400-an, yang disisir kurang lebih ada 100-an bukan warga kita," kata Sutiaji pada Kamis (10/2/2022).
Meski begitu, warga yang tidak tinggal di Kota Malang disebutnya memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Malang.
"Itu kan dari sistem NAR (New All Record), di-publish ke kita, terus dilihat ada warga Kota Malang tapi orangnya enggak ada, tapi KTP-nya warga Kota Malang," katanya.
Baca juga: Pemkab Malang Berencana Alihkan Pantai Balekambang ke Pihak Swasta
Menurutnya warga Kota Malang itu ketahuan positif Covid-19 ketika melakukan pemeriksaan tes Covid-19 di daerah lain.
"Wong dia tes nya di Jakarta, di Bali, jadi misal dia warga Kota Malang tapi dia di Jakarta, karena merantau kerja," ujarnya.
Baca juga: Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Sungai Kota Malang, Penyebab Kematian Masih Misterius