Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jembatan Ngantru yang Nyaris Putus Dihantam Truk Semen Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Kompas.com, 11 Februari 2022, 16:08 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perbaikan Jembatan Ngantru di ruas jalan nasional penghubung Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro, Jawa Timur, yang nyaris putus tertabrak truk pengangkut semen terus dikebut.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim - Bali menargetkan sebelum perayaan Lebaran pada Mei mendatang jembatan sudah dapat difungsikan.

"Perbaikan secepatnya dilakukan. Target kami sebelum Lebaran sudah bisa operasional," kata Kepala BBPJN Jatim-Bali Achmad Subki dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Jembatan di Ngawi yang Nyaris Putus Dihantam Truk Muatan Semen Ditutup, Warga Diminta lewat Jalur Alternatif

Jembatan tersebut rencananya akan dibongkar total lalu dibangun lagi dengan struktur rangka baja seperti semula.

"Perkiraan saya 1,5 bulan lama pengerjaan sudah selesai," ujarnya.

BBPJN Jatim - Bali saat ini sedang membangun jembatan pengganti sementara jenis Bailey agar jalur transportasi di wilayah tersebut tetap berfungsi.

"Kita akan bangun jembatan bailey. Bahan-bahan jembatan hari ini sudah di lapangan, dan besok sudah mulai dirangkai," ujarnya.

Namun begitu, jembatan bailey menurut dia tidak dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan khususnya yang bermuatan di atas 10 ton.

"Kendaraan dengan berat di atas 10 ton dilarang melintas. Pilih jalan alternatif saja," jelasnya.

Baca juga: Jembatan Ngantru Hampir Putus Ditabrak Truk Semen, Pemerintah Bangun Jembatan Bailey sebagai Alternatif

Jembatan Ngantru berada di ruas jalan Nasional di perbatasan Bojonegoro - Ngawi tepatnya di Kecamatan Padangan.

Jembatan sepanjang 35 meter tersebut dibangun pada 1990 dengan kontruksi baja dan baru direhabilitasi pada 2021.

Truk pengangkut semen curah mengalami kecelakaan di jembatan tersebut pada Rabu (9/2/2022) tengah malam.

Kasatantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Zyafi’i mengatakan, mulanya truk semen yang dikemudikan oleh Chusnul Adnan tersebut melintasi wilayah tersebut pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, Sopir dan Kernet Pikap Tewas Terjepit Usai Tabrak Truk di Depannya

Tiba-tiba truk mengalami rem blong dan tidak kuat menanjak, sehingga mundur lalu menabrak jembatan.

Kerusakan jembatan akibat dihantam truk disebut sangat parah. Aspal jembatan bahkan amblas satu meter dan membuat jembatan hampir putus.

Jembatan tersebut ditutup total sejak Kamis pagi. Arus kendaraan dari Ngawi ke Bojonegoro dialihkan melalui Nganjuk, sedangkan jalur dari Bojonegoro ke Ngawi dialihkan melalaui Jalur Pantura. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau